Selasa, 26 April 2022

38 Istilah Dalam Ilmu Nahwu

Motivasi Menulis

38 Istilah Dalam Ilmu Nahwu

38 Istilah Dalam Ilmu Nahwu

Jika Sobat sedang mempelajari atau baru akan belajar bahasa arab, sebaiknya dihafalkan dulu 38 Istilah Dalam Ilmu Nahwu supaya lebih mudah melanjutkan mempelajari bahasa arab.


1. Kalam adalah :
اَللَّفْظُ الْمُرَكَّبُ الْمُفِيْظُ بِالْوَضْعِ
"Lafadz yang tersusun dan bermakna lengkap"

Catatan :
Jika dalam bahasa indonesia, KALAM sama dengan KALIMAT

2. Lafadz adalah :
اَلصَّوْتُ الْمُشْتَمِلُ عَلَى بَعْضِ الْحُرُوْفِ الْهِجَائِيــَّـةِ 
"Suara/tulisan yang mengandung sebagian huruf hijaiyah"
Contoh : مُحَمَّدٌ
Catatan :
مُحَمَّدٌ disebut lafadz karena mengandung sebagian huruf hijaiyah yaitu : م , ح , dan د
3 Murokkab dalah :

مَا تَرَكَّبَ مِنْ كَلِمَتَيْنِ فَأَكْثَرَ
"Ucapan/kalimat yang tersusun dari dua kalimat atau lebih"

4. Mufid adalah :
مَا اَفَادَ فَائِدَةً يَحْسُنُ السُّكُوْتُ مِنَ الْمُتَكَلِّمِ وَالسَّامِعِ عَلَيْهَا
Ungkapan berfaedah yang dapat memberikan pemahaman sehingga pendengarnya merasa puas"

Catatan :
Mufid adalah ungkapan yang dipahami oleh orang yang mengucapkan dan mendengarnya.

5. Wada' adalah :
جَعْلُ اللَّفْظِ دَلِيْلاً عَلَى مَعْنًى
"Menjadikan lafadz agar menunjukkan suatu makna (Pegertian)

Catatan : Wada' adalah ucapan yang disengaja dan mempunyai makna atau arti.

6. Kalimat Adalah :
اَللَّفْظُ الْمَوْضُوْعُ لِمَعْنًى وَاحِـــدٍ 
Yaitu lafadz yang biasa digunakan untuk menunjukkan makna tunggal.

Catatan :
Jika dalam bahasa indonesia KALIMAT sama dengan KATA

7. Isim Adalah :
كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِى نَفْسِهَا وَلَمْ تُــقْـــتَرَنْ بِزَمَانٍ وَضْعًا 
"yaitu kalimat yang menunjukkan suatu makna dan tidak membutuhkan zaman atau waktu.

Catatan :
Isim adalah kata yang tidak pantas didahului oleh waktu (Telah, Sedang atau Akan). Seperti Kata Benda, nama orang, nama hewan dan sejenisnya.

8. Fi'il adalah :
كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِى نَفْسِهَا وَاقْـــتُرِنَتْ بِزَمَانٍ وَضْعًا
"kalimat yang menunjukkan suatu makna dan membutuhkan zaman atau waktu"

Catatan :
Fi'il adalah kata yang pantas didahului oleh waktu (Telah, Sedang atau Akan). Atau bisa juga disebut kata kerja.

9. Huruf Adalah :
كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِى غَيْرِهَا 
"Kalimat yang bisa di pahami jika di sambung dengan kata lain"

Contoh huruf : Dari, ke, dll.

10. I'rob adalah :
تَغْيِيْرُ اَوَاخِرِ الْكَلِمِ لِاخْتِلَافِ الْعَوَامِلِ الدَّخِلَةِ عَلَيْهَا لَفْظًا اَوْ تَقْدِيْرًا

"Perubahan harokat akhir suatu kalimah disebabkan faktor yang berbeda-beda, baik perubahan secara lafdz atau taqdir (Perkiraan)

11. Isim mufrod adalah :
مَالَيْسَ مُثَـنَّى وَلَا مَجْمُوْعًا وَلَا مُلْحَقًا بِهِمَا وَلَا مِنَ الْأَسْمَاءِ الْخَمْسَةِ
"Lafadz yang bukan mutsana, bukan jamak, bukan mulhaq kepada keduanya, dan bukan pula dari isim asma'ul khomsah" (Isim yang menunjukkan makna satu/tunggal)


12. Isim Tasniyah adalah :
مَا دَلَّ عَلَى الثْــنَيْنِ بِأَلِفٍ وَنُوْنٍ فِي آخِرِهِ فِى حَالَةِ الرَّفْعِ وَيَاءٍ وَنُوْنٍ فِى حَالَتِى النَّصْبِ والجرِّ
"Lafadz yang menunjukkan makna dua. ketika rofa' diakhiri Alif dan Nun, ketika nashob dan jer diakhiri Ya dan Nun"

13. Jama' mudzakkar salim adalah :
مَا دَلَّ عَلَى الْجَمْعِيَّةِ بِوَاوٍ وَنُوْنٍ فِى آخِرِهِ فِى حَالَةِ الرَّفْعِ وَيَاءٍ وَنُوْنٍ فِى حَالَةِ النَّصْبِ وَالْجَرِّ
"Lafadz yang menunjukkan jamak (Laki-laki lebih dari 3), ketika rofa' diakhiri wawu dan nun, ketika nasob dan jer diakhiri ya dan nun"

14. Jama' muannats salim adalah :
مَا جُمِعَ بِأَلِفٍ وَتَاءٍ مَزِيْدَتَيْن
"Lafad yang di jama'kan dengan akhirnya ditambah alif dan ta"

15. Jamak taksir adalah :
مَا تَغَيَّرَ عَنْ بِنَاءٍ مُفْرَدِهِ
"Lafadz yang berubah dari bentuk mufrod"

16. Fi'il madhi adalah :
مَا دَلَّ عَلَى حَدَثٍ مَضَى وَانْقَضَى
"Lafadz yang menunjukkan perbuatan yang telah selesai (Berlalu)"

17. Fi'il Mudhore adalah :
مَا دَلَّ عَلَى حَدَثٍ يَقْبَلُ الْحَالَ وَالْإِسْتِــقْبَالِ
"Lafadz yang menunjukkan perbuatan yang sedang dikerjakan atau akan dikerjakan "

18. Fi'il amar adalah :
مَا دَلَّ عَلَى حَدَثٍ فِى الْمُسْتَـــقْبَلِ
"Lafadz yang menunjukkan perbuatan yang akan di kerjakan " (Kata perintah)

19. Fa'il adalah :
اَلْاِسْمُ الْمَرْفُوعُ الْمَذْكُوْرُ قَبْلَهُ فِعْلَهُ
"Isim marfu' yang disebutkan terlebih dahulu fi'il nya" (Fa'il = Pelaku perbuatan)

20. Naibul fa'il adalah :
اَلْاِسْمُ الْمَرْفُوعُ الَّــذِي لَمْ يُذْكَرْ فَاعِلُهُ
"Isim marfu yang tidak disebutkan Failnya"

Catatan :  Naibul Fail jatuh setelah fail majhul.

21. Maf'ulbih adalah :
اَلْاِسْمُ الْمَنْصُوْبُ الَّذِي يَقَعُ بِهِ الْفِعْلُ
"Isim mansub yang menjadi sasaran perbuatan pelaku" (Objek)

22. Mubtada adalah :
اَلْاِسْمُ الْمَرْفُوْعُ الْعَارِى عَنِ الْعَوَامِلِ اللَّفْظِيَّةِ
"Isim marfu yang bebas dari amil lafdzi"

23. Khabar adalah :
اَلْاِسْمُ الْمَرْفُوْعُ الْمُسْنَدُ اِلَيْهِ
"Isim marfu yang di musnadkan (disandarkan) pada mubtada"

24. Na'at adalah :
اَلنَّعْتُ تَابِعٌ لِلْمَنْعُوتُ فِى رَفْعِهِ وَنَصْبِهِ وَخَفْضِهِ وَتَعْرِيْفِهِ وَتَنْكِيْرِهِ
"Lafadz yang mengikuti i'rob lafadz sebelumnya, baik rofa', nashob, jer , ma;rifat dan nakirohnya"

25. Isim Ma'rifat adalah :
مَا دَلَّ عَلَى مُعَيَّنٍ
"Lafadz yang sudah jelas kepemilikannya atau kedudukannya"

26. Isim nakiroh adalah :
كُلُّ اسْمٍ شَائِعٍ فِى جِنْسِهِ لَا يُخْتَصُّ بِهِ وَاحِدٌ دُوْنَ آخَرَ
"Setiap isim yang masih bersifat umum (belum jelas kepemilikannya atau kegunaannya"

27. 'Ataf adalah :
اَلتَّابِعُ الْمُتَوَسِّطُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَتْبُوّعِهِ اَحَدُ حُرُوفِ الْعَطْفِ
"Antara Tabi' (lafadz yang mengikuti) dan matbu' (Lafadz yang diikuti) nya terdapat huruf  'Ataf "

28. Taukid adalah :
اَلتَّابِعُ الرَّافِعُ لِلْاِحْتِمَالِ
"Tabi' (lafadz yang mengikuti) yang berfungsi untuk menguatkan matbu' nya"

29. Badal adalah :
اَلتَّابِعُ الْمَقْصُودَ بِالْحُكْمِ بِلَا وَاسِطَةٍ بِيْنَهُ وَبَيْنَ مَتْبُوْعًا
"Tabi' yang dimaksudkan dengan ketentuan, antara tabi' dan matbu'nya tanpa memakai perantara"

30. Masdar adalah :
اَلْاِسْمُ الْمَنْصُوْبُ الَّذِي يَجِيْءُ ثَالِثًــا فِى تَصْرِيْفِ الْفِعْلِ
"Isim mansub dalam susunan tashrif jatuh pada urutan nomo 3"

31. Dhorof zaman adalah :
اِسْمُ الزَّمَانِ الَّذِي يَقَعُ الْحَدَثُ فِيْهِ الْمَنْصُوبُ بِتَـــقْــدِيْرِ فِى
"Isim jaman yaitu isim yang dibaca nashob dan menyimpan makna Fi (Pada / Di/didalam"

Catatan :
Isim jaman adalah isim yang memiliki keterangan waktu, misalnya Pagi, siang dll.

32. Dhorof makan adalah :
اِسْمُ الْمَكَانِ الَّذِي يَقَعُ الْحَدَثُ فِيْهِ الْمَنْصُوبُ بِتَـــقْــدِيْرِ فِى
"Isim makan yaitu isim yang dibaca nashob dan menyimpan makna Fi (Pada / Di/didalam"

Catatan :
Isim makan adalah isim yang memiliki keterangan tempat misalnya Di depan, di belakang dll

33. Maf'ul min ajlih adalah :
اَلْاِسْمُ الْمَنْصُوبُ الَّذِي يُذْكَرُ بَيَانًا لِسَبَبِ وُقُوْعِ الْفِعْلِ
"Isim mansub yang berfungsi untuk menjelaskan alasan atau penyebab terjadinya suatu perbuatan"

34 : Mafu'ul ma'ah adalah :
اَلْاِسْمُ الْمَنْصُوبُ الَّذِي يُذْكَرُ لِبَيَانِ مَنْ فُعِلَ مَعَهُ الْفِعْلُ
"Isim mansub yang yang berfungsi untuk menjelaskan zat yang menyertai perbuatan"

35. Hal adalah :
اَلْاِسْمُ الْمَنْصُوبُ الْمُفَسِّرُ لِمَا انْبَهَمَ مِنَ الْهَيْئَاتِ
"Isim mansub yang menjelaskan keadaan pelaku"

36. Tamyiz adalah :
اَلْاِسْمُ الْمَنْصُوبُ الْمُفَسِّرُ لِمَا انْبَهَمَ مِنَ الذّوَاتِ
"Isim mansub yang menjelaskan zat / perkara yang masih samar (belum jelas)"

37. Istisna adalah :
اَلْاِخْرَاجُ بِإِلَّا اَوْ اِحْدَى اَخَوَاتِهَا
"Mengecualikan sesuatu dengan memakai Illa atau salah satu dari saudaranya illa"

38. Idhofah adalah :
اِمْتِزَاجُ اسْمَيْنِ عَلَى وَجْهٍ يُفِــيْـدُ تَعْرِيْـــفًا اَوْ تَخْصِيْصًا
"Menggabungkan dua isim dan memberikan kekhususan " (kata majemuk)

Jika ada kesalahan ketik atau kesalahan memaknai mohon kirimkan melalui kolom komentar. terimakasih