Sabtu, 23 April 2022

Pengertian, Contoh dan Macam-macam Badal

[23/4 05:09] Aing: 

Apa yang dimaksud khabar muqaddam?
Khabar muqaddam adalah khabar yang terdapat di awal kalimat. sedangkan mubtada' muakhar adalah mubtada' yang terdapat diakhir kalimat. Penjelasan: Dalam aturan dasar bahasa arab, mubtada' adalah isim yang berada di awal kalimat dan diikuti yang namanya khobar (bisa berupa isim maupun fi'il).
[23/4 11:29] Aing: 

Nahwu

Pengertian, 
Contoh dan 
Macam-macam Badal

Pengertian Badal | 
Contoh Badal Di Al-Qur’an

Badal adalah isim tabi’ 
yang bertujuan untuk menjelaskan atau mengkonfirmasi matbu’nya baik secara utuh atau 
bagian dari padanya. 

Kata yang mengikuti 
disebut badal dan 
kalimat yang diikutinya disebut mubdal minhu. 

Badal terbagi menjadi 
4 macam, 
yaitu 
badal muthabiq, 
badal ba’dhu min kull, 
badal isytimal, dan 
badal mubayan

Contoh Badal

1. 
Badal muthabiq 
(kull min kull)

Badal muthabiq 
adalah yang setingkat antara badal dan mubdal minhunya 

Badal muthabiq 
disebut juga kull min kull. 
Contoh:
جَاءَ الْمُحَاضِرُ اَحْمَدُ
Artinya:
Telah datang Pak Dosen, Ahmad.

2. 
Badal ba’dhu min kull

Badal ba’dhu min kull adalah badal merupakan bagian dari mubdal minhu. 
Contoh:
قَرَأْتُ الْقُرْأَنَ جُزْؤَهُ الْأَوَّلَ
Artinya:
Saya membaca Al-Qur’an juz pertamanya.

3. 
Badal isytimal
Badal isytimal adalah badal merupakan sesuatu yang terdapat pada mubdal minhu. 
Contoh:
يُعْجِبُنِيْ اَحْمَدُ عِلْمُهُ
Artinya:
Ahmad telah membanggakannku ilmunya.

4. 
Badal mubayan 
(jarang digunakan)

Badal mubayan 
adalah badal meruapakan konfirmasi dari 
mubdal minhunya. 

Terbagi menjadi 3 bagian:
a. 
Badal idrab
Yaitu badal yang membelokkan hukum dari yang dilihat dari 
mubdal minhu setelah menjelaskan penjelasan lain kepada mutakallim. 
Contoh:
صَلَيْتُ فِي الْمَسْجِدِ الْمَغْرِبَ الْعِشَاءَ
Artinya: “Saya shalat magrib, eh isya di masjid”.

Maksudnya bahwa yang benar adalah saya shalat isya dan bukan shalat magrib di masjid.

b. 
Badal ghalat (kesalahan)
Yaitu tujuan badal yang merupakan ralat dari 
mubdal minhunya dikarena salah ucap. 
Contoh:
مَرَرْتُ بِأَحْمَدَ أَبِيْهِ
Artinya: “Saya melewati Ahmad, (eh maksudnya) ayahnya.

c. 
Badal nisyan                                                                        
Yaitu badal untuk memperbaiki kessalahan pada mubdal minhu dikarenakan mutakallim lupa. 
Contoh:
مَرَرْتُ بِأَحْمَدَ أَبِيْهِ
Artinya: “Saya melewati Ahmad, (eh maksudnya) ayahnya.

Intinya bahwa badal ini dipakai untuk mengkorfimasi atau meralat pernyataan sebelumnya yang salah baik karena lupa atau karena salah ucap. 

Maka ketiga contoh mubayan ini bisa menggunakan contoh yang sama.

Contoh badal di Al-Qur’an

1. Al-Fatihah: 
    2
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Kata (رَبِّ) 
merupakan badal dari (اللهِ) dan merupakan 
badal muthabiq.

2. Al-Fatihah: 
    6-7
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ.
Kata (صِرَاطَ) 
merupakan badal 
dari (الصِّرَاطَ) dan merupakan badal muthabiq.

3. An-Naba’: 
    31-32
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا. حَدَائِقَ وَأَعْنَابًا.
Kata (حَدَائِقَ) 
merupakan badal dari (مَفَازًا) dan merupakan 
badal kull min kull.

4. Al-Baqarah: 
    217
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ

Kata (قِتَالٍ) 
merupakan badal dari (الشَّهْرِ) dan merupakan 
badal isytimal.

5. Al-Muzzammil: 
    2-3
قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا. نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا.
Kata (نِصْفَهُ) 
merupakan badal dari (اللَّيْلَ) dan merupakan 
badal ba’dhu min kull.