--------------------------------------
أَقْسَامُ الْكَلِمَةُ
PEMBAGIAN KATA
Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu:
1. Satuan bunyi yang disebut "huruf" atau "abjad".
Contoh: م - س - ج - د
2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".
Contoh: مَسْجِدٌ (= masjid)
3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "kalimat".
Contoh: أُصَلِّيْ فِي الْمَسْجِدِ (= saya shalat di masjid)
Dalam tata bahasa Arab, "kata" dibagi ke dalam tiga golongan besar:
1. ISIM ( اِسْم ) atau "kata benda". Contoh: مَسْجِد (= masjid)
2. FI'IL ( فِعْل ) atau "kata kerja". Contoh: أُصَلِّيْ (= saya shalat)
3. HARF ( حَرْف ) atau "kata tugas". Contoh: فِيْ (= di, dalam)
Penggunaan istilah Kata Benda, Kata Kerja dan Kata Tugas dalam tata bahasa Indonesia, tidak sama persis dengan Isim, Fi'il dan Harf dalam tata bahasa Arab. Namun bisalah dipakai untuk sekadar mendekatkan pengertian
-------------------------------------
اِسْم عَلَمُ
ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)
Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama dari seseorang atau sesuatu. Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama), bacalah dengan suara nyaring dan jelas satu persatu:
مُحَمَّد - آدَم - إِدْرِيْس - نُوْح - إِبْرَاهِيْم - إِسْمَاعِيْل - إِسْحَاق - يَعْقُوْب - يُوْسُف - مُوْسَى - سُلَيْمَان - يُوْنُس - عِيْسَى - مَرْيَم - خَدِيْجَة - عَائِشَة - فَاطِمَة - عُمَر - عُثْمَان - جِبْرِيْل - مِيْكَال - لُقْمَان - زَيْد - فِرْعَوْن - قَارُوْن - إِبْلِيْس - عِفْرِيْت - مَكَّة - مَدِيْنَة
Cari dan tuliskanlah Isim-isim Alam yang lain yang anda temukan dan ketahui
----------------------------------------
ذَكَّر - مُؤَنَّث
MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain).
Contoh Isim Mudzakkar | Contoh Isim Muannats |
عِيْسَى | (= 'Isa) | مَرْيَم | (= Maryam) |
اِبْنٌ | (= putera) | بِنْتٌ | (= puteri) |
بَقَرٌ | (= sapi jantan) | بَقَرَةٌ | (= sapi betina) |
بَحْرٌ | (= laut) | رِيْحٌ | (= angin) |
Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di belakangnya yaitu:
a) Ta Marbuthah ( ة ). Misalnya: فَاطِمَة (=Fathimah), مَدْرَسَة (=sekolah)
b) Alif Maqshurah ( ى ). Misalnya: سَلْمَى (=Salma), حَلْوَى (=manisan)
c) Alif Mamdudah ( اء ). Misalnya: أَسْمَاء (=Asma'), سَمْرَاء (=pirang)
Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.
Misalnya: رِيْحٌ (= angin), نَفْسٌ (= jiwa, diri), شَمْسٌ (= matahari)
Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah.
Contoh: حَمْزَة (= Hamzah), طَلْحَة (= Thalhah), مُعَاوِيَة (= Muawiyah)
Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal kosakata yang baru anda temukan!Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!
-------------------------------------
نَكِرَة - مَعْرِفَة
NAKIRAH (Sebarang) - MA'RIFAH (Tertentu)
Menurut penunjukannya, Isim dapat dibagi dua:
1) ISIM NAKIRAH atau kata benda sebarang atau tak dikenal (tak tentu).
2) ISIM MA'RIFAH atau kata benda dikenal (tertentu).
Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari setiap Isim, biasanya ditandai dengan huruf akhirnya yang bertanwin ( ً ٍ ٌ ). Sedangkan Isim Ma'rifah biasanya ditandai dengan huruf Alif-Lam ( ال ) di awalnya.
Contoh Isim Nakirah: بَيْتٌ (= sebuah rumah), وَلَدٌ (= seorang anak)
Contoh Isim Ma'rifah: اَلْبَيْتُ (= rumah itu), اَلْوَلَدُ (= anak itu)
Coba bandingkan dan perhatikan perbedaan makna dan fungsi antara Isim Nakirah dan Isim Ma'rifah dalam dua buah kalimat di bawah ini:
ذَلِكَ بَيْتٌ. اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ. | = Itu sebuah rumah. Rumah itu baru. |
جَاءَ وَلَدٌ. اَلْوَلَدُ مُؤَدِّبٌ. | = Datang seorang anak. Anak itu sopan. |
Selain Isim yang berawalan Alif-Lam, yang juga termasuk Isim Ma'rifah adalah:
1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam termasuk Isim Ma'rifah, meskipun diantara Isim 'Alam tersebut ada yang huruf akhirnya bertanwin.
Contoh: أَحْمَدُ (= Ahmad), عَلِيٌّ (= Ali), مَكَّةُ (= Makkah)
2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau menggantikan penyebutan sesuatu atau seseorang atau sekelompok benda/orang.
Contoh: أَنَا (= aku, saya), نَحْنُ (= kami, kita), هُوَ (= ia, dia)
Isim Dhamir ini kelak akan dibahas tersendiri secara terinci
-------------------------------------
صِفَة-مَوْصُوْف / مُضَاف-مُضَاف إِلَيْهِ / مُبْتَدَأ-خَبَر
SIFAT - MAUSHUF (Sifat dan Yang Disifati)
MUDHAF - MUDHAF ILAIH (Kata Majemuk)
MUBTADA' - KHABAR (Subjek dan Predikat)
Berkaitan dengan Nakirah dan Ma'rifah, khususnya penggunaan Alif-Lam di awal kata atau baris Tanwin di akhir kata, ada beberapa pola kalimat (rangkaian kata) yang perlu kita ketahui perbedaannya dengan baik. Yaitu:
1. SHIFAT ( صِفَة ) dan MAUSHUF ( مَوْصُوْف )
Bila rangkaian dua buah Isim atau lebih, semuanya dalam keadaan Nakirah (tanwin) atau semuanya dalam keadaan Ma'rifah (alif-lam) maka kata yang di depan dinamakan Maushuf (yang disifati) sedang yang di belakang adalah Shifat.
بَيْتٌ جَدِيْدٌ | = (sebuah) rumah baru |
اَلْبَيْتُ الْجَدِيْدُ | = rumah yang baru |
بَيْتٌ كَبِيْرٌ وَاسِعٌ | = (sebuah) rumah besar lagi luas |
اَلْبَيْتُ الْكَبِيْرُ الْوَاسِعُ | = rumah yang besar lagi luas |
2. MUDHAF ( مُضَاف ) dan MUDHAF ILAIH ( مُضَاف إِلَيْه )
Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Contoh:
بَيْتُ الْمُدَرِّسِ | (=buku guru) |
بَيْتُ زَيْدٍ | (=rumah Zaid) --> Zaid = Isim 'Alam (Ma'rifah) |
مِفْتَاحُ بَيْتِ الْمُدَرِّسِ | (=kunci rumah guru) |
Bila Mudhaf berupa Isim Mutsanna atau Jamak Mudzakkar Salim maka huruf Nun di akhirnya dihilangkan. Perhatikan contoh di bawah ini:
مُسْلِمَا الْجَاوِيِّ | (=dua muslim Jawa) | |
مُسْلِمُو الْجَاوِيِّ | (=muslimin Jawa) | |
مُسْلِمَا dari kata مُسْلِمَانِ (=dua orang muslim) --> Mutsanna
مُسْلِمُو dari kata مُسْلِمُوْنَ (=orang-orang muslim) --> Jamak Salim
Baik Shifat-Maushuf maupun Mudhaf-Mudhaf Ilaih, bukanlah merupakan sebuah JUMLAH MUFIDAH (جُمْلَة مُفِيْدَة) atau Kalimat Sempurna. Berikut ini kita akan mempelajari sebuah pola Jumlah Mufidah (Kalimat Sempurna).
3. MUBTADA' ( مُبْتَدَأ ) dan KHABAR ( خَبَر )
Sebuah JUMLAH ISMIYYAH (جُمْلَة اِسْمِيَّة) atau Kalimat Nominal (kalimat sempurna yang semua katanya adalah Isim), selalu terdiri dari dua bagian kalimat yakni Mubtada' (Subjek) dan Khabar (Predikat). Pada umumnya seluruh Mubtada' dalam keadaan Ma'rifah sedangkan seluruh Khabar (Predikat) dalam keadaan Nakirah. Perhatikan contoh kalimat-kalimat di bawah ini:
Jumlah Ismiyyah | Mubtada' | Khabar |
اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ | اَلْبَيْتُ | كَبِيْرٌ |
(=rumah itu besar) | (=rumah itu) | (=besar) |
اَلْبَيْتُ الْكَبِيْرُ غَالٌ | اَلْبَيْتُ الْكَبِيْرُ | غَالٌ |
(=rumah yang besar itu mahal) | (=rumah yang besar itu) | (=mahal) |
بَيْتُ الْكَبِيْرِ جَمِيْلٌ | بَيْتُ الْكَبِيْرِ | جَمِيْلٌ |
(=rumah besar itu indah) | (=rumah besar itu) | (= indah) |
مِفْتَاحُ بَيْتِ الْكَبِيْرِ صَغِيْرٌ | مِفْتَاحُ بَيْتِ الْكَبِيْرِ | صَغِيْرٌ |
(=kunci rumah besar itu kecil) | (=kunci rumah besar itu) | (=kecil) |
Dari contoh kalimat di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Baik Mubtada' maupun Khabar, bisa terdiri dari satu kata ataupun lebih.
2. Mubtada' pada umumnya selalu dalam keadaan Ma'rifah.
3. Khabar pada umumnya selalu dalam keadaan Nakirah.
4. Mubtada' yang terdiri dari beberapa kata bisa merupakan Shifat-Maushuf (contoh kalimat II) maupun Mudhaf-Mudhaf Ilaih (contoh kalimat III dan IV)
Sebagai penutup, untuk mengingat-ingat perbedaan antara Shifat-Maushuf, Mudhaf-Mudhaf Ilaih dan Mubtada'-Khabar, perhatikanlah perbedaan bentuk dan makna masing-masing pola tersebut dalam kalimat sederhana di bawah ini:
Shifat-Maushuf | Mudhaf-Mudhaf Ilaih | Mubtada'-Khabar |
بَيْتٌ جَدِيْدٌ | بَيْتُ الْجَدِيْدِ | اَلْبَيْتُ جَدِيْدٌ |
(sebuah rumah baru) | (rumah baru) | (rumah itu baru) |
اَلْبَيْتُ الْكَبِيْرُ | بَيْتُ الْكَبِيْرِ | اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ |
(rumah yang besar) | (rumah besar) | (rumah itu besar) |
Selanjutnya kita akan membahas tentang Isim Dhamir atau Kata Ganti
-------------------------------------
ضَمِيْر
DHAMIR (Kata Ganti)
Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk dalam golongan Isim Ma'rifah.
Contoh:
أَحْمَدُ يَرْحَمُ اْلأَوْلاَدَ = Ahmad menyayangi anak-anak
هُوَ يَرْحَمُهُمْ = Dia menyayangi mereka
Pada contoh di atas, kata أَحْمَدُ diganti dengan هُوَ (=dia), sedangkan الأَوْلاَد (=anak-anak) diganti dengan هُمْ (=mereka).
Kata هُوَ dan هُمْ dinamakan Dhamir atau Kata Ganti.
Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:
1) DHAMIR RAFA' ( ضَمِيْر رَفْع ) yang berfungsi sebagai Subjek.
2) DHAMIR NASHAB ( ضَمِيْر نَصْب ) yang berfungsi sebagai Objek.
Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat.
Dalam kalimat: هُوَ يَرْحَمُهُمْ (= Dia menyayangi mereka):
- Kata هُوَ (=dia) adalah Dhamir Rafa', sedangkan:
- Kata هُمْ (=mereka) adalah Dhamir Nashab
-------------------------------------
ضَمِيْر رَفْع
DHAMIR RAFA' (Kata Ganti Subjek)
Semua Dhamir dapat dikelompokkan menjadi tiga macam:
1. MUTAKALLIM ( مُتَكَلِّم ) atau pembicara (orang pertama).
a) Mufrad: أَنَا (= aku, saya) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
b) Mutsanna/Jamak: نَحْنُ (= kami, kita) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
2. MUKHATHAB ( مُخَاطَب ) atau lawan bicara (orang kedua). Terdiri dari:
a) Mufrad: أَنْتَ (= engkau) untuk Mudzakkar dan أَنْتِ untuk Muannats.
b) Mutsanna: أَنْتُمَا (= kamu berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: أَنْتُمْ (= kalian) untuk Mudzakkar dan أَنْتُنَّ untuk Muannats.
3. GHAIB ( غَائِب ) atau tidak berada di tempat (orang ketiga). Terdiri dari:
a) Mufrad: هُوَ (= dia) untuk Mudzakkar dan هِيَ untuk Muannats.
b) Mutsanna: هُمَا (= mereka berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.
c) Jamak: هُمْ (= mereka) untuk Mudzakkar dan هُنَّ untuk Muannats.
Hafalkanlah keduabelas bentuk Dhamir Rafa' di atas beserta artinya masing-masing sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya
-------------------------------------
ضَمِيْر نَصْب
DHAMIR NASHAB (Kata Ganti Objek)
Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' yang terdiri dari:
Dhamir Rafa' | Dhamir Nashab | | Dhamir Rafa' | Dhamir Nashab |
أَنَا | ي | | أَنْتُنَّ | كُنَّ |
نَحْنُ | نَا | | هُوَ | هُ |
أَنْتَ | كَ | | هِيَ | هَا |
أَنْتِ | كِ | | هُمَا | هُمَا |
أَنْتُمَا | كُمَا | | هُمْ | هُمْ |
أَنْتُمْ | كُمْ | | هُنَّ | هُنَّ |
Dhamir Nashab berfungsi sebagai objek dan tidak dapat berdiri sendiri; ia terikat dengan kata lain dalam suatu kalimat, baik itu dengan Isim, Fi'il ataupun Harf.
1) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Isim dalam kalimat:
أَنَا مُسْلِمٌ، دِيْنِيَ اْلإِسْلاَمُ | = saya seorang muslim, agamaku Islam |
نَحْنُ مُسْلِمُوْنَ، دِيْنُنَا اْلإِسْلاَمُ | = kami orang-orang muslim, agama kami Islam |
أَنْتَ مُسْلِمٌ، دِيْنُكَ اْلإِسْلاَمُ | = engkau (lk) seorang muslim, agamamu Islam |
أَنْتِ مُسْلِمَةٌ، دِيْنُكِ اْلإِسْلاَمُ | = engkau (pr) seorang muslim, agamamu Islam |
2) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Fi'il dalam kalimat:
أَنْتُمَا مُسْلَمَانِ، اَللهُ يَرْحَمُكُمَا | = kamu berdua adalah muslim, Allah merahmati kamu berdua |
أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، اَللهُ يَرْحَمُكُمْ | = kalian (lk) adalah muslimun, Allah merahmati kalian |
أَنْتُنَّ مُسْلِمَاتٌ، اَللهُ يَرْحَمُكُنَّ | = kalian (pr) adalah muslimat, Allah merahmati kalian |
هُوَ مُسْلِمٌ، اَللهُ يَرْحَمُهُ | = dia (lk) adalah muslim, Allah merahmatinya |
3) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Harf dalam kalimat:
هِيَ مُسْلِمَةٌ، عَلَيْهَا السَّلاَمُ | = dia (pr) adalah seorang muslimah, atasnya keselamatan |
هُمَا مُسْلِمَانِ، عَلَيْهِمَا السَّلاَمُ | = mereka berdua adalah muslim, atas mereka berdua keselamatan |
هُمْ مُسْلِمُوْنَ، عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ | = mereka (lk) adalah muslimin, atas mereka keselamatan |
هُنَّ مُسْلِمَاتٌ، عَلَيْهِنَّ السَّلاَمُ | = mereka (pr) adalah muslimat, atas mereka keselamatan |
Gabungan Dhamir Nashab yang melekat pada Isim akan membentuk Isim Ma'rifah dengan pola Mudhaf-Mudhaf Ilaih dimana Isim di depannya merupakan Mudhaf sedang Dhamir Nashab di belakangnya merupakan Mudhaf Ilaih.
بَيْتِيْ (=rumahku) --> بَيْتٌ [Mudhaf] + ي [Mudhaf Ilaih]
كِتَابُكَ (=bukumu) --> كِتَابٌ [Mudhaf] + كَ [Mudhaf Ilaih]
مَدْرَسَتُهُمْ (=sekolah mereka) --> مَدْرَسَةٌ [Mudhaf] + هُمْ [Mudhaf Ilaih]
Hafalkanlah semua Dhamir Nashab di atas beserta artinya masing-masing sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya!
-------------------------------------
فِعْل
FI'IL (Kata Kerja)
Fi'il atau Kata Kerja dibagi atas dua golongan besar menurut waktu terjadinya:
1. FI'IL MADHY ( فِعْل مَاضِي ) atau Kata Kerja Lampau.
2. FI'IL MUDHARI' ( فِعْل مُضَارِع ) atau Kata Kerja Kini/Nanti.
Baik Fi'il Madhy maupun Fi'il Mudhari', senantiasa mengalami perubahan bentuk sesuai dengan jenis Dhamir dari Fa'il ( فَاعِل ) atau Pelaku pekerjaan itu.
Untuk Fi'il Madhy, perubahan bentuk tersebut terjadi di akhir kata, sedangkan untuk Fi'il Mudhari', perubahan bentuknya terjadi di awal kata dan di akhir kata.
Dhamir | Fi'il Madhy | Fi'il Mudhari' | Tarjamah |
أَنَا | فَعَلْتُ | أَفْعَلُ | = saya mengerjakan |
نَحْنُ | فَعَلْنَا | نَفْعَلُ | = kami mengerjakan |
أَنْتَ | فَعَلْتَ | تَفْعَلُ | = engkau (lk) mengerjakan |
أَنْتِ | فَعَلْتِ | تَفْعَلِيْنَ | = engkau (pr) mengerjakan |
أَنْتُمَا | فَعَلْتُمَا | تَفْعَلاَنِ | = kamu berdua mengerjakan |
أَنْتُمْ | فَعَلْتُمْ | تَفْعَلُوْنَ | = kalian (lk) mengerjakan |
أَنْتُنَّ | فَعَلْتُنَّ | تَفْعَلْنَ | = kalian (pr) mengerjakan |
هُوَ | فَعَلَ | يَفْعَلُ | = dia (lk) mengerjakan |
هِيَ | فَعَلَتْ | تَفْعَلُ | = dia (pr) mengerjakan |
هُمَا | فَعَلاَ | يَفْعَلاَنِ | = mereka berdua (lk) mengerjakan |
هُمَا | فَعَلَتَا | تَفْعَلاَنِ | = mereka berdua (pr) mengerjakan |
هُمْ | فَعَلُوْا | يَفْعَلُوْنَ | = mereka (lk) mengerjakan |
هُنَّ | فَعَلْنَ | يَفْعَلْنَ | = mereka (pr) mengerjakan |
Perlu diketahui, bahwa dalam sebuah JUMLAH FI'LIYYAH ( جُمْلَة فِعْلِيَّة ) atau Kalimat Verbal (kalimat sempurna yang mengandung Kata Kerja), letak Fa'il (Pelaku) bisa di depan dan bisa pula di belakang Fi'il (Kata Kerja).
1) Untuk Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( هُنَّ - هُمْ - هُمَا - هِيَ - هُوَ ).
a. Bila Fa'il mendahului Fi'il maka perubahan bentuk dari Fi'il tersebut harus mengikuti ketentuan Mudzakkar/Muannats dan Mufrad/Mutsanna/Jamak.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak setelah Fa'il:
اَلْمُسْلِمُ دَخَلَ الْمَسْجِدَ | = muslim itu memasuki masjid |
اَلْمُسْلِمَةُ دَخَلَتِ الْمَسْجِدَ | = muslimah itu memasuki masjid |
اَلْمُسْلِمَانِ دَخَلاَ الْمَسْجِدَ | = dua muslim itu memasuki masjid |
اَلْمُسْلِمَتَانِ دَخَلَتَا الْمَسْجِدَ | = dua muslimah itu memasuki masjid |
اَلْمُسْلِمُوْنَ دَخَلُوا الْمَسْجِدَ | = kaum muslimin memasuki masjid |
اَلْمُسْلِمَاتُ دَخَلْنَ الْمَسْجِدَ | = kaum muslimat memasuki masjid |
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak setelah Fa'il:
اَلْمُسْلِمُ يَدْخُلُ الْمَسْجِدَ | = muslim itu memasuki masjid |
اَلْمُسْلِمَةُ تَدْخُلُ الْمَسْجِدَ | = muslimah itu memasuki masjid |
اَلْمُسْلِمَانِ يَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ | = dua muslim itu memasuki masjid |
اَلْمُسْلِمَتَانِ تَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ | = dua muslimah itu memasuki masjid |
اَلْمُسْلِمُوْنَ يَدْخُلُوْنَ الْمَسْجِدَ | = kaum muslimin memasuki masjid |
اَلْمُسْلِمَاتُ يَدْخُلْنَ الْمَسْجِدَ | = kaum muslimat memasuki masjid |
b. Sedangkan bila Fi'il mendahului Fa'il, maka bentuk Fi'il tersebut selalu Mufrad, (meskipun Fa'il-nya Mutsanna atau Jamak). Tetapi untuk bentuk Mudzakkar dan Muannats tetap dibedakan dengan adanya huruf Ta Ta'nits ( ت تَأْنِيْث ) atau "Ta Penanda Muannats" pada Fi'il yang Fa'il-nya adalah Muannats.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak sebelum Fa'il:
دَخَلَ اَلْمُسْلِمُ الْمَسْجِدَ | = muslim itu memasuki masjid |
دَخَلَتِ الْمُسْلِمَةُ الْمَسْجِدَ | = muslimah itu memasuki masjid |
دَخَلَ الْمُسْلِمَانِ الْمَسْجِدَ | = dua muslim itu memasuki masjid |
دَخَلَتِ الْمُسْلِمَتَانِ الْمَسْجِدَ | = dua muslimah itu memasuki masjid |
دَخَلَ الْمُسْلِمُوْنَ الْمَسْجِدَ | = kaum muslimin memasuki masjid |
دَخَلَتِ الْمُسْلِمَاتُ الْمَسْجِدَ | = kaum muslimat memasuki masjid |
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak sebelum Fa'il:
يَدْخُلُ اَلْمُسْلِمُ الْمَسْجِدَ | = muslim itu memasuki masjid |
تَدْخُلُ الْمُسْلِمَةُ الْمَسْجِدَ | = muslimah itu memasuki masjid |
يَدْخُلُ الْمُسْلِمَانِ الْمَسْجِدَ | = dua muslim itu memasuki masjid |
تَدْخُلُ الْمُسْلِمَتَانِ الْمَسْجِدَ | = dua muslimah itu memasuki masjid |
يَدْخُلُ الْمُسْلِمُوْنَ الْمَسْجِدَ | = kaum muslimin memasuki masjid |
تَدْخُلُ الْمُسْلِمَاتُ الْمَسْجِدَ | = kaum muslimat memasuki masjid |
2) Untuk Fa'il lainnya ( أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتَ - أَنْتِ - نَحْنُ - أَنَا )
tetap mengikuti pola perubahan bentuk Fi'il sebagaimana mestinya.
Fi'il Madhy | Fi'il Mudhari' |
دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ | (أَنَا) أَدْخُلُ الْمَسْجِدَ |
saya telah memasuki masjid | saya memasuki masjid |
دَخَلْنَا الْمَسْجِدَ | (نَحْنُ) نَدْخُلُ الْمَسْجِدَ |
kami telah memasuki masjid | kami memasuki masjid |
دَخَلْتَ الْمَسْجِدَ | (أَنْتَ) تَدْخُلُ الْمَسْجِدَ |
engkau telah memasuki masjid | engkau memasuki masjid |
دَخَلْتِ الْمَسْجِدَ | (أَنْتِ) تَدْخُلِيْنَ الْمَسْجِدَ |
engkau (pr) telah memasuki masjid | engkau (pr) memasuki masjid |
دَخَلْتُمَا الْمَسْجِدَ | (أَنْتُمَا) تَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ |
kamu berdua telah memasuki masjid | kamu berdua memasuki masjid |
دَخَلْتُمُ الْمَسْجِدَ | (أَنْتُمْ) تَدْخُلُوْنَ الْمَسْجِدَ |
kalian (lk) telah memasuki masjid | kalian (lk) memasuki masjid |
دَخَلْتُنَّ الْمَسْجِدَ | (أَنْتُنَّ) تَدْخُلْنَ الْمَسْجِدَ |
kalian (pr) telah memasuki masjid | kalian (pr) memasuki masjid |
Carilah sebanyak-banyaknya contoh-contoh Fi'il Madhy dan Fi'il Mudhari' dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits!
-------------------------------------
فِعْل اْلأمْر
FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar (Kata Kerja Perintah) adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua" sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dhamir Mukhathab terdiri dari: أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتِ - أَنْتَ .
Fa'il | Fi'il Amar | Tarjamah |
أَنْتَ | اِفْعَلْ | = (engkau -lk) kerjakanlah! |
أَنْتِ | اِفْعَلِيْ | = (engkau -pr) kerjakanlah! |
أَنْتُمَا | اِفْعَلاَ | = (kamu berdua) kerjakanlah! |
أَنْتُمْ | اِفْعَلُوْا | = (kalian -lk) kerjakanlah! |
أَنْتُنَّ | اِفْعَلْنَ | = (kalian -pr) kerjakanlah! |
Contoh dalam kalimat: dari fi'il عَمِلَ (= beramal, bekerja) menjadi Fi'il Amar:
اِعْمَلْ لآِخِرَتِكَ | = bekerjalah untuk akhiratmu (lk) |
اِعْمَلِيْ لآِخِرَتِكِ | = bekerjalah untuk akhiratmu (pr) |
اِعْمَلاَ لآِخِرَتِكُمَا | = bekerjalah untuk akhirat kamu berdua |
اِعْمَلُوْا لآِخِرَتِكُمْ | = bekerjalah untuk akhirat kalian (lk) |
اِعْمَلْنَ لآِخِرَتِكُنَّ | = bekerjalah untuk akhirat kalian (pr) |
Dari fi'il أَقَامَ (=mendirikan) menjadi Fi'il Amar:
أَقِمْ صَلاَتَكَ | = dirikanlah shalatmu (lk) |
أَقِمِيْ صَلاَتَكِ | = dirikanlah shalatmu (pr) |
أَقِمَا صَلاَتَكُمَا | = dirikanlah shalat kamu berdua |
أَقِيْمُوْا صَلاَتَكُمْ | = dirikanlah shalat kalian (lk) |
أَقِمْنَ صَلاَتَكُنَّ | = dirikanlah shalat kalian (pr) |
Dari fi'il كَبَّرَ (=membesarkan) menjadi Fi'il Amar:
كَبِّرْ رَبَّكَ | = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (lk) |
كَبِّرِيْ رَبَّكِ | = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (pr) |
كَبِّرَا رَبَّكُمَا | = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu berdua |
كَبِّرُوْا رَبَّكُمْ | = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kalian (lk) |
كَبِّرْنَ رَبَّكُنَّ | = besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kalian (pr) |
Sebagai catatan, bila huruf akhir yang sukun dari sebuah Fi'il bertemu dengan awalan Alif-Lam dari sebuah Isim Ma'rifah, maka baris sukun dari huruf akhir fi'il tersebut berubah menjadi baris kasrah. Contoh:
الصَّلاَةَ | + | أَقِمْ | = | أَقِمِ الصَّلاَةَ | |
(=shalat) | | (=dirikanlah) | | (=dirikanlah shalat) | |
Carilah contoh-contoh Fi'il Amar dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits
-------------------------------------
فِعْل النَّهْي
FI'IL NAHY (Kata Kerja Larangan)
Fi'il Nahy atau "kata kerja larangan" adalah bentuk negatif dari Fi'il Amar. Untuk membentuk Fi'il Nahy, kita tinggal menambahkan harf لاَ (=jangan) dan memasukkan huruf تَ di awal
Fi'il
Amar. Perhatikan polanya di bawah ini:
Fa'il | Fi'il Amar | Fi'il Nahy | Tarjamah |
أَنْتَ | اِفْعَلْ | لاَ تَفْعَلْ | = jangan (engkau -lk) kerjakan |
أَنْتِ | اِفْعَلِيْ | لاَ تَفْعَلِيْ | = jangan (engkau -pr) kerjakan |
أَنْتُمَا | اِفْعَلاَ | لاَ تَفْعَلاَ | = jangan (kamu berdua) kerjakan |
أَنْتُمْ | اِفْعَلُوْا | لاَ تَفْعَلُوْا | = jangan (kalian -lk) kerjakan |
أَنْتُنَّ | اِفْعَلْنَ | لاَ تَفْعَلْنَ | = jangan (kalian -pr) kerjakan |
Contoh dalam kalimat:
Dari fi'il خَافَ (= takut) dan fi'il حَزِنَ (= sedih) menjadi Fi'il Nahy:
لاَ تَخَفْ وَلاَ تَحْزَنْ | = jangan (engkau -lk) takut dan jangan sedih |
لاَ تَخَافِيْ وَلاَ تَحْزَنِيْ | = jangan (engkau -pr) takut dan jangan sedih |
لاَ تَخَافَا وَلاَ تَحْزَنَا | = jangan (kamu berdua) takut dan jangan sedih |
لاَ تَخَافُوْا وَلاَ تَحْزَنُوْا | = jangan (kalian -lk) takut dan jangan sedih |
لاَ تَخَفْنَ وَلاَ تَحْزَنَّ | = jangan (kalian -pr) takut dan jangan sedih |
Carilah contoh-contoh Fi'il Nahy dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits
-------------------------------------
فِعْل مَعْلُوْم - فِعْل مَجْهُوْل
FI'IL MA'LUM (Kata Kerja Aktif) - FI'IL MAJHUL (Kata Kerja Pasif)
Dalam tata bahasa Indonesia, dikenal istilah Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif. Perhatikan contoh berikut ini:
Abubakar membuka pintu. --> kata "membuka" disebut Kata Kerja Aktif.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif.
Dalam tata bahasa Arab, dikenal pula istilah Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul yang fungsinya mirip dengan Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif.
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:ضَرَبَ عُمَرُ | ضُرِبَ عُمَرُ |
(= Umar memukul) | (= Umar dipukul) |
Fi'il
ضَرَبَ (=memukul) adalah Fi'il Ma'lum (Kata Kerja Aktif).
Fa'il atau Pelakunya
adalah Umar bersifat
aktif (melakukan pekerjaan yakni memukul).
Fi'il ضُرِبَ (=dipukul) adalah Fi'il Majhul (Kata Kerja Pasif). Fa'il atau Pelakunya tidak diketahui (tidak disebutkan). Untuk itu, dalam Fi'il Majhul, dikenal istilah Naib al-Fa'il ( نَائِبُ الْفَاعِل ) atau Pengganti Fa'il (Pelaku). Dalam contoh di atas, Umar adalah Naib al-Fa'il (pengganti Pelaku).
Fi'il Majhul dibentuk dari Fi'il Ma'lum dengan perubahan sebagai berikut:
a) Huruf pertamanya menjadi berbaris Dhammah
b) Huruf sebelum huruf terakhirnya menjadi berbaris Kasrah untuk Fi'il Madhy dan menjadi berbaris Fathah untuk Fi'il Mudhari'.
Fi'il Madhy | Fi'il Mudhari' |
Fi'il Ma'lum | Fi'il Majhul | Fi'il Ma'lum | Fi'il Majhul |
فَعَلَ | فُعِلَ | يَفْعَلُ | يُفْعَلُ |
Contoh-contoh dalam kalimat:
Fi'i
l Madhy أَمَرَ (=memerintah) menjadi Fi'il Majhul أُمِرَ (=diperintah):أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللهَ | = aku diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرْنَا أَنْ نَعْبُدَ اللهَ | = kami diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرْتَ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ | = engkau (lk) diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرْتِ أَنْ تَعْبُدِي اللهَ | = engkau (pr) diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرْتُمَا أَنْ تَعْبُدَا اللهَ | = kamu berdua diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرْتُمْ أَنْ تَعْبُدُوا اللهَ | = kalian (lk) diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرْتُنَّ أَنْ تَعْبُدْنَ اللهَ | = kalian (pr) diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرَ أَنْ يَعْبُدَ اللهَ | = dia (lk) diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرَتْ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ | = dia (pr) diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرَا أَنْ يَعْبُدَا اللهَ | = mereka (2 lk) diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرَتَا أَنْ تَعْبُدَا اللهَ | = mereka (2 pr) diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرُوْا أَنْ يَعْبُدُوا اللهَ | = mereka (lk) diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرْنَ أَنْ يَعْبُدْنَ اللهَ | = mereka (pr) diperintah agar menyembah Allah |
Fi'il Mudhari' يَعْرِفُ (=mengenal) menjadi Fi'il Majhul يُعْرَفُ (=dikenal):
أُعْرَفُ بِكَلاَمِيْ | = aku dikenal dari bicaraku |
نُعْرَفُ بِكَلاَمِنَا | = kami dikenal dari bicara kami |
تُعْرَفُ بِكَلاَمِكَ | = engkau (lk) dikenal dari bicaramu |
تُعْرَفِيْنَ بِكَلاَمِكِ | = engkau (pr) dikenal dari bicaramu |
تُعْرَفَانِ بِكَلاَمِكُمَا | = kamu berdua dikenal dari bicara kamu berdua |
تُعْرَفُوْنَ بِكَلاَمِكُمْ | = kalian (lk) dikenal dari bicara kalian |
تُعْرَفْنَ بِكَلاَمِكُنَّ | = kalian (pr) dikenal dari bicara kalian |
يُعْرَفُ بِكَلاَمِهِ | = dia (lk) dikenal dari bicaranya |
تُعْرَفُ بِكَلاَمِهَا | = dia (pr) dikenal dari bicaranya |
يُعْرَفَانِ بِكَلاَمِهِمَا | = mereka (2 lk) dikenal dari bicara mereka |
يُعْرَفُوْنَ بِكَلاَمِهِمْ | = mereka (lk) dikenal dari bicara mereka |
يُعْرَفْنَ بِكَلاَمِهِنَّ | = mereka (pr) dikenal dari bicara mereka |
Carilah contoh-contoh Fi'il Majhul dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits
------------------------------------- حَرْف
HARF (Kata Tugas)
Harf adalah semua jenis kata selain Isim dan Fi'il, yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak memiliki arti yang jelas tanpa kata-kata lain dalam hubungan kalimat.Contoh Harf: وَ (=dan), مِنْ (=dari), عَنْ (=dari), إِلَى (=ke, kepada), فِيْ (=di, dalam), حَتَّى (=hingga), لاَ (=tidak, tidak ada), إِنْ (=jika), dan lain-lain.
Sekilas catatan penting
tentang penggunaan
beberapa macam Harf:
1. Beberapa Harf, seperti بِـ (=dengan) di dalam kalimat kadang mempunyai arti, dan kadang hanya sebagai tambahan yang tidak mempunyai arti. Contoh:
أَعُوْذُ بِاللهِ | = aku berlindung kepada Allah |
كَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا | = cukuplah Allah (sebagai) saksi |
2. Harf
وَ mempunyai dua fungsi:
a) ATHAF (عَطْف) atau Kata Sambung (=dan). Contoh:ذَهَبَ أَحْمَدُ وَعَلِيٌّ | = Ahmad dan Ali telah pergi |
b) QASM (قَسْم}atau Kata Sumpah (=demi). Contoh:وَالْعَصْرِ | = demi waktu (Ashar) |
Perlu dicamkan, bahwa di dalam al-Quran, Allah subhanahu wata'ala sering bersumpah dengan nama makhluq-Nya agar manusia mengambil pelajaran dari apa yang dijadikan sumpah tersebut. Adapun manusia, hanya boleh bersumpah dengan nama dan sifat Allah, tidak boleh bersumpah dengan nama makhluq.
3. Harf Lam
لـ j
uga mempunyai beberapa fungsi:
a) MILIK (مِلْك) atau kepunyaan.Contoh:لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ | = kepunyaan Allah (seluruh) kerajaan langit dan bumi |
b) TA'LIL (تَعْلِيْل) atau peruntukan (=untuk). Contoh:أَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ لِلتَّعْلِيْمِ | = saya pergi ke sekolah untuk belajar |
c) AMAR (أَمْر) atau perintah (=agar, supaya, hendaklah). Contoh:لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ | = hendaklah berinfak orang yang punya kelapangan (rezki) |
d) TAUKID (تَوْكِيْد) atau penegasan (=sungguh, pasti). Contoh:
لَأَقُوْلُ قَوْلَ الْحَقِّ | = sungguh aku akan berkata perkataan yang benar |
4. NUN TAUKID ( نُوْن تَوْكِيْد ) atau "Nun Penegasan" adalah huruf Nun Tasydid yang melekat di belakang Fi'il Mudhari' dan berfungsi untuk menegaskan atau memperkuat maknanya. Perhatikan contoh di bawah ini:
لَأَقُوْلَنَّ قَوْلَ الْحَقِّ | = sungguh aku pasti akan mengatakan perkataan yang benar |
لَتُبْلَوُنَّ فِيْ أَمْوَالِكُمْ | = sungguh kalian pasti akan diuji dalam (urusan) harta kalian |
4. Harf إِنْ mempunyai dua macam arti:
a) Berarti "jika". Contoh:
إِنْ تَنْصُرُوا اللهَ يَنْصُرْكُمْ | = jika kalian menolong (agama) Allah, Dia akan menolong kalian. |
b) Berarti "tidak", bila
sesudahnya terdapat kata
إِلاَّ (=kecuali)
. Contoh:
إِنْ أَنْتُمْ إِلاَّ تَكْذِبُوْنَ | = tidak lain kalian hanyalah berdusta |
5. Harf لاَ juga ada dua macam:
a. NAFY (نَفْي) atau penidakan (=tidak, bukan, tidak ada). Contoh:لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ | = tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah |
b. NAHY (نَهْي) atau pelarangan (=jangan). Contoh:لاَ تَعْبُدُوْا إِلاَّ اللهَ | = jangan kalian menyembah kecuali (kepada) Allah |
Demikianlah sekelumit contoh penggunaan Harf dan macam-macam artinya. Carilah contoh-contoh penggunaan Harf dalam ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits, pelajarilah aneka ragam fungsi dan artinya masing-masing
------------------------------------- أَدَوَاتُ الاِسْتِفْهَام
ADAWAT AL-ISTIFHAM (Kata Tanya)
Di bawah ini dicantumkan sejumlah Kata Tanya dengan contohnya masing-masing dalam kalimat beserta contoh jawabannya:
Kata Tanya | Contoh Kalimat Tanya | Contoh Jawaban |
هَلْ / أَ | هَلْ أََنْتَ مَرِيْضٌ ؟ | لاَ، أَنَا فِيْ صِحَّةٍ |
(=apakah) | (=apakah engkau sakit?) | (=tidak, saya sehat) |
مَاذَا / مَا | مَاذَا تَكْتُبُ ؟ | أَكْتُبُ رِسَالَةً |
(=apa) | (=apa yang kau tulis?) | (=aku menulis surat) |
مَنْ ذَا / مَنْ | مَنْ كَتَبَ هَذَا ؟ | أَحْمَدُ كَتَبَ هَذَا |
(=siapa) | (=siapa yang menulis ini?) | (=Ahmad yang menulis ini) |
أَيَّةُ / أَيُّ | أَيُّ قَلَمٍ تُحِبُّ ؟ | أُحِبُّ قَلَمَ اْلأَسْوَدِ |
(=yang mana) | (=pena yang mana kau suka?) | (=aku suka pena yang hitam) |
مَتَى | مَتَى تَذْهَبُ ؟ | أَذْهَبُ غَدًا |
(=kapan) | (=kapan engkau pergi?) | (=aku pergi besok) |
أَيْنَ | أَيْنَ تَذْهَبُ ؟ | أَذْهَبُ إِلَى الْقَرْيَةِ |
(=dimana) | (=dimana engkau pergi?) | (=aku pergi ke kampung) |
كَيْفَ | كَيْفَ تَذْهَبُ ؟ | أَذْهَبُ بِالْحَافِلَةِ |
(=bagaimana) | (=bagaimana engkau pergi?) | (=aku pergi dengan bus) |
كَمْ | كَمْ يَوْمًا تَذْهَبُ ؟ | أَذْهَبُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ |
(=berapa) | (=berapa hari engkau pergi?) | (=aku pergi selama tiga hari) |
لِمَاذَا / لِمَا | لِمَاذَا تَأَخَّرْتَ ؟ | الطَّرِيْقُ مُزْدَحِمَةٌ |
(=mengapa) | (=mengapa kau terlambat?) | (=jalanan macet) |
لِمَ | لِمَ سَأَلْتَ ذَلِكَ ؟ | حَقِيْقَةً لاَ أَفْهَمُ |
(=kenapa) | (=kenapa kau bertanya itu?) | (=sungguh aku tidak paham) |
لِمَنْ | لِمَنْ هَذَا الْقَلَمُ ؟ | هَذَا قَلَمُ أَحْمَدِ |
(=punya siapa) | (=kepunyaan siapa pena ini?) | (=ini pena Ahmad) |
Buatlah sendiri kalimat-kalimat tanya dari setiap kata-kata tanya di atas-------------------------------------اِسْم جَامِد
ISIM JAMID
Menurut asal kata dan pembentukannya, Isim atau Kata Benda terbagi dua:1. ISIM JAMID ( اِسْم جَامِد ) yaitu Isim yang tidak terbentuk dari kata lain.
2. ISIM MUSYTAQ ( اِسْم مُشْتَق ) yaitu Isim yang dibentuk dari kata lain.Isim Jamid terbagi dua:
a) ISIM DZAT ( اِسْم ذَات ) atau ISIM JINS ( اِسْم جِنْس )
Contoh: رَجُلٌ (=orang), أَسَدٌ (=singa), نَهْرٌ (=sungai)
b) ISIM MA'NA ( اِسْم مَعْنَى ) atau MASHDAR ( مَصْدَر )
Contoh: عِلْمٌ (=ilmu), عَدْلٌ (=keadilan), شَجَاعَةٌ (=keberanian)Mashdar adalah Isim yang menunjukkan peristiwa atau kejadian yang tidak disertai dengan penunjukan waktu. Berbeda dengan Fi'il yang terikat dengan waktu, apakah di waktu lampau, sekarang atau akan datang. Contoh:
أُرِيْدُ أَنْ أُصَلِّيْ (= aku ingin shalat) --> أُصَلِّي (= aku shalat) : Fi'il
أُرِيْدُ صَلاَةً (= aku ingin shalat) --> صَلاَة (= shalat) : Mashdar (Isim)
Setiap Fi'il memiliki Mashdar. Dengan kata lain, Mashdar adalah bentuk Isim dari sebuah Fi'il. WAZAN (وَزْن) atau Timbangan (pola pembentukan) Mashdar sangat beragam. Perhatikan contoh pembentukan Mashdar di bawah ini:
Wazan | Perubahan dari Fi'il ke Mashdar | Tarjamah |
فَعْلٌ | نَصَرَ - يَنْصُرُ - نَصْرٌ | = menolong |
فِعْلٌ | ذَكَرَ - يَذْكُرُ - ذِكْرٌ | = mengingat, menyebut |
فُعَالٌ | بَكَى - يَبْكِيَ - بُكَاءٌ | = menangis |
فِعَالٌ | قَامَ - يَقُوْمُ - قِيَامٌ | = berdiri |
فُعُوْلٌ | سَجَدَ - يَسْجُدُ - سُجُوْدٌ | = bersujud |
إِفْعَالٌ | أَطْعَمَ - يُطْعِمُ - إِطْعَامٌ | = memberi makan |
فِعَالَةٌ | زَرَعَ - يَزْرَعُ - زِرَاعَةٌ | = bertani |
تَعْفِيْلٌ | عَلَّمَ - يُعَلِّمُ - تَعْلِيْمٌ | = mengajar, memberitahu |
تَفْعِلَةٌ | ذَكَّرَ - يُذَكِّرُ - تَذْكِرَةٌ | = mengingatkan |
Pahamilah baik-baik nama-nama dan bentuk-bentuk Isim yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum melangkah ke pelajaran selanjutny -------------------------------------اِسْم مُشْتَق
ISIM MUSYTAQ
Isim Musytaq ialah Isim yang dibentuk dari kata lain dan memiliki makna yang berbeda dari kata pembentuknya. Isim Musytaq itu ada tujuh macam:1. ISIM FA'IL ( اِسْم فَاعِل ) atau Isim Pelaku (yang melakukan pekerjaan).
Isim Fa'il ada dua wazan (pola pembentukan) yaitu:
a) فَاعِلٌ bila berasal dari Fi'il Tsulatsi (Fi'il yang terdiri dari tiga huruf)
b) مُفْعِلٌ bila berasal dari Fi'il yang lebih dari tiga hurufFi'il | Isim Fa'il |
عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui) | عَالِمٌ (=yang mengetahui) |
نَامَ - يَنَامُ (=tidur) | نَائِمٌ (=yang tidur) |
أَكَلَ - يَأْكُلُ (=makan) | آكِلٌ (=yang makan) |
أَسْلَمَ - يُسْلِمُ (=menyerah) | مُسْلِمٌ (=yang menyerah) |
أَنْفَقَ - يُنْفِقُ (=berinfak) | مُنْفِقٌ (=yang berinfak) |
اِسْتَغْفَرَ - يَسْتَغْفِرُ (=mohon ampun) | مُسْتَغْفِرٌ (=yang mohon ampun) |
Disamping itu dikenal pula istilah bentuk MUBALAGHAH ( مُبَالَغَة ) dari Isim Fa'il yang berfungsi untuk menguatkan atau menyangatkan artinya. Contoh:Fi'il | Isim Fa'il | Isim Mubalaghah |
عَلِمَ-يَعْلَمُ | عَالِمٌ | عَلِيْمٌ / عَلاَّمٌ (=yang sangat mengetahui) |
غَفَرَ-يَغْفِرُ | غَافِرٌ | غَفُوْرٌ / غَفَّارٌ (=yang suka mengampuni) |
نَامَ-يَنَامُ | نَائِمٌ | نَئِيْمٌ / نَوَّامٌ (=yang banyak tidur) |
أَكَلَ-يَأْكُلُ | آكِلٌ | أَكِيْلٌ / أَكَّالٌ (=yang banyak makan) |
2. SIFAT MUSYABBAHAH ( صِفَة مُشَبَّهَة ) ialah Isim yang menyerupai Isim Fa'il tetapi lebih condong pada arti sifatnya yang tetap. Misalnya:Fi'il | Isim Fa'il | Sifat Musyabbahah |
فَرِحَ-يَفْرَحُ (=senang) | فَارِحٌ | فَرِحٌ (=orang senang) |
عَمِيَ-يَعْمَى (=buta) | عَامِيٌ | أَعْمَى (=orang buta) |
مَاتَ-يَمُوْتُ (=mati) | مَائِتٌ | مَيِّتٌ (= orang mati) |
جَاعَ-يَجُوْعُ (=lapar) | جَائِعٌ | جَوْعَانٌ (= orang kelaparan) |
3. ISIM MAF'UL ( اِسْم مَفْعُوْل ) yaitu Isim yang dikenai pekerjaan.Fi'il | Isim Maf'ul |
غَفَرَ - يَغْفِرُ (=mengampuni) | مَغْفُوْرٌ (=yang diampuni) |
عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui) | مَعْلُوْمٌ (=yang diketahui) |
بَاعَ - يَبِيْعُ (=menjual) | مَبِيْعٌ (=yang dijual) |
قَالَ - يَقُوْلُ (=berkata) | مَقَالٌ (=yang diucapkan) |
4. ISIM TAFDHIL ( اِسْم تَفْضِيْل ) ialah Isim yang menunjukkan arti "lebih" atau "paling". Wazan (pola) umum Isim Tafdhil adalah: أَفْعَلُ . Contoh:
Isim Fa'il | Isim Mubalaghah | Isim Tafdhil |
عَالِمٌ | عَلِيْمٌ (=sangat mengetahui) | أَعْلَمُ (=yang lebih mengetahui) |
كَابِرٌ | كَبِيْرٌ (=sangat besar) | أَكْبَرُ (=yang lebih besar) |
قَارِبٌ | قَرِيْبٌ (=sangat dekat) | أَقْرَبُ (=yang lebih dekat) |
فَاضِلٌ | فَضِيْلٌ (=sangat utama) | أَفْضَلُ (=yang lebih utama) |
Disamping itu, terdapat pula bentuk yang sedikit agak berbeda, seperti:
Sifat Musyabbahah | Isim Tafdhil |
شَدِيْدٌ (=yang sangat) | أَشَدُّ (=yang lebih sangat) |
حَقِيْقٌ (=yang berhak) | أَحَقُّ (=yang lebih berhak) |
عَزِيْزٌ (=yang mulia) | أَعَزُّ (=yang lebih mulia) |
5. ISIM ZAMAN ( اِسْم زَمَان ) yaitu Isim yang menunjukkan waktu dan ISIM MAKAN ( اِسْم مَكَان ) yaitu Isim yang menunjukkan tempat.
Fi'il | Isim Zaman/Makan |
كَتَبَ / يَكْتُبُ (=menulis) | مَكْتَبٌ (=kantor) |
لَعِبَ / يَلْعَبُ (=bermain) | مَلْعَبٌ (=tempat bermain) |
سَجَدَ / يَسْجُدُ (=bersujud) | مَسْجِدٌ (=masjid) |
وَلَدَ / يَلِدُ (=melahirkan) | مَوْلِدٌ (=hari kelahiran) |
وَعَدَ / يَعِدُ (=menjanjikan) | مَوْعِدٌ (=hari yang dijanjikan) |
اِجْتَمَعَ / يَجْتَمِعُ (=berkumpul) | مُجْتَمَعٌ (=perkumpulan, pertemuan) |
6. ISIM ALAT ( اِسْم آلَة ) yaitu Isim yang menunjukkan alat yang digunakan untuk melakukan suatu Fi'il atau pekerjaan.Fi'il | Isim Alat |
فَتَحَ / يَفْتَحُ (=membuka) | مِفْتَاحٌ (=kunci) |
وَزَنَ / يَزِنُ (=menimbang) | مِيْزَانٌ (=timbangan) |
جَلَسَ / يَجْلِسُ (=duduk) | مَجْلِسٌ (=tempat duduk) |
جَهَرَ / يَجْهَرُ (=nyaring) | مِجْهَرٌ (=pengeras suara) |
Pahamilah baik-baik semua jenis-jenis Isim yang terdapat dalam pelajaran ini serta contoh-contohnya sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya -------------------------------------فِعْل مُجَرَّد
FI'IL MUJARRAD
Menurut asal kata dan pembentukannya, Fi'il terbagi dua:
1. FI'IL MUJARRAD ( فِعْل مُجَرَّد ) yaitu fi'il yang semua hurufnya asli.
2. FI'IL MAZID ( فِعْل مَزِيْد ) yaitu fi'il yang mendapat huruf tambahan.Fi'il Mujarrad pada umumnya terdiri dari tiga huruf sehingga dinamakan pula FI'IL MUJARRAD TSULATSI ( فِعْل مُجَرَّد ثُلاَثِي ) dan mempunyai enam wazan ( وَزْن ) atau timbangan (pola huruf dan harakat) yakni:1. فَعَلَ - يَفْعُلُ misalnya: نَصَرَ - يَنْصُرُ (=menolong)
2. فَعَلَ - يَفْعِلُ misalnya: جَلَسَ - يَجْلِسُ (=duduk)
3. فَعَلَ - يَفْعَلُ misalnya: فَتَحَ - يَفْتَحُ (=membuka)
4. فَعِلَ - يَفْعَلُ misalnya: عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui)
5. فَعُلَ - يَفْعُلُ misalnya: كَثُرَ - يَكْثُرُ (=menjadi banyak)
6. فَعِلَ - يَفْعِلُ misalnya: حَسِبَ - يَحْسِبُ (=menghitung)Disamping Fi'il Mujarrad Tsulatsi yang terdiri dari tiga huruf, terdapat pula Fi'il Mujarrad Ruba'i ( فِعْل مُجَرَّد رُبَاعِي ) yang terdiri dari empat huruf. Fi'il Mujarrad Ruba'i ini hanya mempunyai satu wazan yaitu: فَعْلَلَ - يُفَعْلِلُ .
Contoh: تَرْجَمَ - يُتَرْجِمُ (=menerjemahkan), وَسْوَسَ - يُوَسْوِسُ (=membisikkan waswas), زَلْزَلَ - يُزَلْزِلُ (=menggoncang-goncangkan).Carilah sebanyak-banyaknya contoh-contoh Fi'il Mujarrad Tsulatsi dari al-Quran dan al-Hadits untuk setiap wazan di atas, beserta artinya masing-masing ------------------------------------- فِعْل مَزِيْد
FI'IL MAZID
Fi'il Mazid berasal dari Fi'il Mujarrad yang mendapat tambahan huruf:1) Fi'il Mazid dengan tambahan satu huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
a. أَفْعَلَ - يُفْعِلُ (huruf tambahannya: Hamzah di awal kata)
Fi'il Mujarrad | Fi'il Mazid |
دَخَلَ - يَدْخُلُ (=masuk) | أَدْخَلَ - يُدْخِلُ (=memasukkan) |
خَرَجَ - يَخْرُجُ (=keluar) | أَخْرَجَ - يُخْرِجُ (=mengeluarkan) |
رَسَلَ - يَرْسُلُ (=lepas) | أَرْسَلَ - يُرْسِلُ (=melepas, mengirim) |
b. فَعَّلَ - يُفَعِّلُ (huruf tambahannya: huruf tengah yang digandakan/tasydid)Fi'il Mujarrad | Fi'il Mazid |
قَدِمَ - يَقْدِمُ (=datang) | قَدَّمَ - يُقَدِّمُ (=mendatangkan) |
عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui) | عَلَّمَ - يُعَلِّمُ (=mengajar) |
نَزَلَ - يَنْزِلُ (=turun) | نَزَّلَ - يُنَزِّلُ (=menurunkan) |
c. فَاعَلَ - يُفَاعِلُ (huruf tambahannya: Mad Alif setelah huruf pertama)Fi'il Mujarrad | Fi'il Mazid |
قَتَلَ - يَقْتُلُ (=membunuh) | قَاتَلَ - يُقَاتِلُ (=berperang) |
فَرَقَ - يَفْرَقُ (=memisah) | فَارَقَ - يُفَارِقُ (=berpisah) |
سَبَقَ - يَسْبِقُ (=mendahului) | سَابَقَ - يُسَابِقُ (=berlomba) |
2. Fi'il Mazid dengan tambahan dua huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:a. اِنْفَعَلَ - يَنْفَعِلُ (huruf tambahannya: Alif dan Nun di awal kata).Fi'il Mujarrad | Fi'il Mazid |
طَلَقَ - يَطْلِقُ (=menceraikan) | اِنْطَلَقَ - يَنْطَلِقُ (=pergi) |
فَطَرَ - يَفْطِرُ (=membelah) | اِنْفَطَرَ - يَنْفَطِرُ (=terbelah) |
قَلَبَ - يَقْلِبُ (=membalik) | اِنْقَلَبَ - يَنْقَلِبُ (=terbalik) |
b. اِفْتَعَلَ - يَفْتَعِلُ (huruf tambahannya: Alif di awal dan Ta di tengah)Fi'il Mujarrad | Fi'il Mazid |
جَمَعَ - يَجْمَعُ (=mengumpulkan) | اِجْتَمَعَ - يَجْتَمِعُ (=berkumpul) |
نَشَرَ - يَنْشُرُ (=menyebarkan) | اِنْتَشَرَ - يَنْتَشِرُ (=tersebar) |
لَمَسَ - يَلْمِسُ (=meraba) | اِلْتَمَسَ - يَلْتَمِسُ (=meraba-raba) |
c. اِفْعَلَّ - يَفْعَلُّ (huruf tambahannya: Alif di awal dan huruf ganda di akhir)
Fi'il Mujarrad | Fi'il Mazid |
بَيَضَ - يَبِيْضُ (=putih) | اِبْيَضَّ - يَبْيَضُّ (=memutih) |
حَمُرَ - يَحْمِرُ (=merah) | اِحْمَرَّ - يَحْمَرُّ (=memerah) |
سَوِدَ - يَسْوِدُ (= hitam) | اِسْوَدَّ - يَسْوَدُّ (=menghitam) |
d. تَفَاعَلَ - يَتَفَاعَلُ (huruf tambahan: Ta di awal dan Mad Alif di tengah)
Fi'il Mujarrad | Fi'il Mazid |
حَسَدَ - يَحْسُدُ (=dengki) | تَحَاسَدَ - يَتَحَاسَدُ (=saling dengki) |
عَرَفَ - يَعْرِفُ (=kenal) | تَعَارَفَ - يَتَعَارَفُ (=saling kenal) |
سَأَلَ - يَسْأَلُ (= bertanya) | تَسَائَلَ - يَتَسَائَلُ (=saling bertanya) |
e. تَفَعَّلَ - يَتَفَعَّلُ (huruf tambahannya: Ta di awal dan huruf ganda di tengah)Fi'il Mujarrad | Fi'il Mazid |
عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui) | تَعَلَّمَ - يَتَعَلَّمُ (=belajar) |
كَبُرَ - يَكْبِرُ (=besar) | تَكَبَّرَ - يَتَكَبَّرُ (=membesarkan diri) |
فَكَرَ - يَفْكِرُ (= berfikir) | تَفَكَّرَ - يَتَفَكَّرُ (=memusatkan fikiran) |
3. Fi'il Mazid dengan tambahan tiga huruf. Wazan yang biasa ditemukan adalah: اِسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ (huruf tambahannya: Alif, Sin dan Ta di awal kata).Fi'il Mujarrad | Fi'il Mazid |
غَفَرَ - يَغْفِرُ (=mengampuni) | اِسْتَغْفَرَ - يَسْتَغْفِرُ (=mohon ampun) |
قَبِلَ - يَقْبَلُ (=menerima) | اِسْتَقْبَلَ - يَسْتَقْبِلُ (=menghadap) |
خَرَجَ - يَخْرُجُ (= keluar) | اِسْتَخْرَجَ - يَسْتَخْرِجُ (=minta keluar) |
Carilah contoh-contoh Fi'il Mazid dari al-Quran dan al-Hadits dan masukkan ke dalam wazan-wazan yang sesuai serta carilah artinya masing-masing -------------------------------------