DHAMIR MUTTASHIL BERSAMBUNG DENGAN FI’IL PART 1
Dhamir muttashil bersambung dengan fi’il artinya
dia menjadi objek.
Jika dhamir muttashil bersambung dengan fi’il maka
dia memiliki arti objek.
Dhamir muttashil ada 14 sesuai dengan
jumlah dhamir munfashil, yang terbagi menjadi
5 jenis .
Rumuz Pembuatan
Dhamir Muttashil bersambung dengan fi’il
Fi’il + subjek + Objek (dhamir muttashil)
Contoh :
نَصَرَ + اَنَا + هُوَ نَصَرْتُهُ Saya telah menolong dia 1 laki-laki
1).
Dhamir Ghaib :
kata ganti orang ketiga laki-laki
artinya
dia laki-laki .
هُوَ هُ : dia 1 orang laki-laki
هُمَا هُمَا : dia 2 orang laki-laki
هُمْ هُمْ : mereka laki-laki
Rumuz penggunaan dalam kalimat :
RUMUZ
Fi’il (نَصَرَ ) + Subjek (ْتُ|أَنَا ) + Objek (هُ|هُوَ )
نَصَرْتُهُ
Saya menolong dia satu laki-laki
Contoh dalam al qur’an surat at taubah ayat 40 :
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا
“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) ”
Fi’il (نَصَرَ ) + Subjek (ْتُ|أَنَا ) + Objek (هُ|هُمَا )
نَصَرْتُهُمَا
Saya menolong dia 2 orang laki-laki
Fi’il (نَصَرَ ) + Subjek (ْتُ|أَنَا ) + Objek (هُمْ|هُمْ )
نَصَرْتُهُمْ
Saya menolong mereka laki-laki
Contoh dalam al qur’an surat al mulk ayat 8 :
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِۗ كُلَّمَآ اُلْقِيَ فِيْهَا فَوْجٌ سَاَلَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيْرٌۙ
“Penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?”