Senin, 11 April 2022

Fungsi Ilmu Sharaf

[11/4 00:32] Aing: Fungsi Ilmu Sharaf 
bagi Santri Pemula


Untuk dapat memahami fungsi ilmu sharaf 
bagi santri pemula perhatikanlah ilustrasi kasus berikut, 
ketika kita mendapati sebuah kata berbahasa Arab misal 
kata مرويatau 
kata مستقبلكم 

muncullah pertanyaan-pertanyaan:ا
Bagaimana cara membacanya?
Apa artinya?

Jika dicari dalam kamus bagaimanakah caranya?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu kita harus mempelajari 
ilmu sharaf. 

Karena setelah seseorang mempelajari dan memahami kaidah-kaidah dalam 
ilmu sharaf 

maka dia akan memiliki kecakapan antara lain:

Mudah dan cepat mencari arti kata berbahasa Arab 
di dalam kamus Arab-Indonesia 
sehingga penggunaan kamus menjadi optimal.

Bisa memperkirakan dan menentukan arti kata 
yang tidak didapatinya 
di dalam kamus sehingga ketergantungan terhadap kamus menjadi berkurang.

Bisa memberikan harakat dengan benar pada kata-kata berbahasa Arab dalam tulisan arab gundul atau kitab kuning dan mampu menerjemah dengan baik.
[11/4 00:33] Aing: Beberapa Istilah Penting dalam Ilmu Sharaf

Supaya lebih mudah memahamipelajaran 
ilmu sharaf 
maka terlebih dahulu kita harus memahami beberapa istilah penting 
yang akan sering disebut 
di tengah-tengah pembahasan ilmu sharaf. 

Istilah-istilah tersebut 
antara lain
[11/4 00:41] Aing: 1. Wazan

Wazan artinya timbangan, pola atau formulasi kata yang umumnya dengan menggunakan variasi komposisi huruf-huruf ف ,ع , dan ل.

Contoh:ا

Wazan 
dari kata كَتَبَadalahفَعَلَ

Wazan 
dari kata كَاتِبٌadalah فَاعِلٌ

Wazan 
dari kata اِنْـقَطَعَ adalahاِنْـفَعَلَ


2. Mauzun

Mauzun artinya 
kata yang ditimbang atau yang dicocokkan dengan wazannya. 

Seperti contoh pada poin 1 

kata فَعَلَdisebut wazan sedangkan kata كَتَبَ 
disebut mauzun.

3. Huruf ‘illat
Huruf ‘Illat artinya 
huruf penyakit 
yaitu ا,و,danي.

4. Tashrif

Tashrif artinya 
mengubah bentuk dasar menjadi kata-kata turunan dengan mengikuti aturan dan pola tertentu 
sehingga dihasilkan kata-kata baru dengan makna yang berbeda-beda.

5. Muqabalah

Muqabalah arti bahasanya adalah “saling berhadapan”. 

Yang dimaksud dengan muqabalah di sini adalah memperhadapkan atau membandingkan kata-kata dengan wazannya. 

Contoh, 
kata مَنَعَ dikatakan memiliki wazan فَعَلَ, 

karena huruf mim 
pada kataمَنَعَ 
setentang dengan huruf fa pada wazan فَعَلَ; 

huruf nun 
pada kata منَعَ 
setentang dengan huruf ‘ain pada wazan فَعَلَ ; 

dan huruf ‘ain 
pada kataمَنَعَ 
setentang dengan huruf lam pada wazanفَعَلَ . 

Coba anda perhatikan:
Selanjutnya dikatakan bahwa:

Huruf pertama mim 
pada kata مَنَعَ 
disebut fa fi’il

Huruf kedua (nun) 
pada kata مَنَعَ 
disebut ‘ain fi’il, dan

Huruf ketiga ‘ain 
pada kata مَنَعَ ) 
disebut lam fi’il


Begitulah, 
setiap fi’il yang asalnya 
3 huruf (fi’il tsulatsi) 
maka 
huruf pertamanya 
disebut fa fi’il, 

huruf keduanya 
disebut ‘ain fi’il, 

dan huruf ketiganya 
disebut lam fi’il.


Kalau fi’il tsulatsi itu bertambah hurufnya, 
seperti turunan dari 
kata مَنَعَ menjadi يَمْنَعُ , يَمْنَعُوْنَ , atau امْتَنَعَ , 

maka huruf yang bertambah itu tidak dihitung. 

Kita tetap mengatakan bahwa 
mim itu adalah fa fi’il, 
nun itu ‘ain fi’il, dan 
‘ain itu adalah lam fi’il. 

Selain dari huruf-huruf itu dikatakan za-idah 
(huruf tambahan).
[11/4 00:42] Aing: Huruf-huruf tambahan yang menjadi imbuhan 
berjumlah 10 huruf, terhimpun dalam kalimat سَأَلْـتُـمُوْنِـيْهَا yaitu: [س], [أ], [ل], [ت], [م][و], [ن], [ي], [هـ], dan [ا].
[11/4 00:43] Aing: Contoh :

kata مَمْنُوْعٌ 
tersusun dari 5 huruf sehingga padanya terdapat 2 huruf tambahan 
yaitu م pertama 
dan و
kata أَسْتَغْفِرُ tersusun dari 
6 huruf 
sehingga padanya terdapat 3 huruf tambahan 
yaitu أ, س, dan ت.
[11/4 00:45] Aing: Latihan :

Sebutkan 
fa fi’il, 
‘ain fi’il, dan 
lam fi’il 

dari kata-kata berikut ini :
خَلَقَ
جَعَلَ
فَرَغَ
أَمَلَ
سَـعَـى
قَوَى
Sebutkanlah huruf-huruf tambahan pada kata-kata berikut ini :
مَمْنُوْعٌ
مُحَاسِبٌ
اسْتِقْلاَلٌ
 اِتِّبَاعٌ
مَقَالَةٌ
سَاجِدُوْنَ

Sebutkan 
fa fi’il, 
‘ain fi’il, dan 
lam fi’il 
dari kata-kata berikut ini :
مَمْنُوْعٌ
مُحَاسِبٌ
اسْتِقْلاَلٌ
 اِتِّبَاعٌ
مَقَالَةٌ
سَاجِدُوْنَ