Tanda-tanda I’rab Jazem
1. Harakat Sukun
Dalam buku Ilmu Nahwu Terjemah Matan al-Jurumiyah dan ‘Imrithy, karya Moch. Anwar dijelaskan, sebagai berikut;
فاما السكون للجزم في الفعل المضارع الصحيح الاخر
Sukun
menjadi alamat bagi
i’rab jazem
pada fi’il mudhari’
yang pada bagian akhirnya tidak berhuruf ‘illat,
yaitu
alif, wawu, dan ya’,
seperti;
[ لَمْ يَفْعُلْ، لَمْ تَفْعُلْ، لَمْ يَدْخُلْ [2
Hadfu (membuang)
Membuang itu menjadi tanda bagi i’rab jazem
pada fi’il mudhari’
yang mu’tal akhir
(kata yang akhirnya bertemu dengan huruf ‘illat)
dan
pada fi’i-fi’il yang di-rafa’-kan nya dengan nun tetap. Contoh;[3]
Fi’il mudhari’ mu’tal akhir, contoh; (Baca dari arah kanan)
> يَخْشَى Menjadi لَمْ يَخْشَ , يَرْمِى menjadi لَمْ يَرْمِ , يَدْعُو menjadi لَمْ يَدْعُ .
Fi’il yang di-rafa’-kannya dengan nun tetap
(af’alul khamsah).
Contoh; (Baca dari Kanan)
> يفعلان، يفعلان، يفعلون، تفعلون، تفعلين menjadi لم يفعلا، لم تفعلا، لم يفعلوا، لم تفعلوا، لم تفعلي