Senin, 11 April 2022

I’rab Jazem

[11/4 10:56] Aing: 

I’rab Jazem

Jazem 
merupakan alamat yang terakhir yakni yang keempat dari urutan rafa’, nashab, jar (khafadz), dan jazem. 

Dan urutan ini sudah paten karena dari berbagai kitab nahwu dan ulama’ nahwu tidak ada perbedaan terhadap urutan i’rab.
[11/4 10:58] Aing: Dalam buku Ilmu Nahwu Terjemah Matan al-Jurumiyah dan ‘Imrithy, karya Moch. Anwar dijelaskan, sebagai berikut;

وللجزم علامتان السكون والحذف

“I’rab jazem 
mempunyai 2 alamat yaitu; sukun dan membuang.”

Maksudnya; 

i’rab jazem itu mempunyai 
2 tanda, 
yaitu; 

sukun 
yang menjadi tanda pokok dan 
membuang (menghilangkan) nun 
tanda rafa’ dan huruf ‘illat. 

Contoh;

Sukun 
yang menjadi tanda pokok, seperti;
لَمْ يَنْصُرْ، لَمْ يَضْرِبْ، لَمْ يَكُنْ

Membuang nun tanda rafa’, seperti;
لَمْ يَفْعَلَا، لَمْ تَفْعَلَا، لَمْ يَفعْلُوا، لَمْ تَفْعَلُوا، لَمْ تَفْعَلِى

Membuang huruf ‘illat, seperti; (Baca dari kanan)
 > يَخْشَى   Menjadi لَمْ يَخْشَ   , يَرْمِى   menjadi   لَمْ يَرْمِ 

Kata Nadhim

والجزم في الافال بالسكون * او حذف حرف علة او نون

“I’rab jazem 
pada fi’il-fi’il itu 
dengan memakai sukun, atau membuang huruf ‘illat, atau membuang nun 
(tanda rafa’) pada 
af’alul khamsah.”[1]