[4/4 04:12] Aing: Mujarrad dan Mazid
Selanjutnya pada subpage “Pembahasan kata kerja” kali ini,
adalah tentang
Mujarrad dan Mazid.
Sebagian pembahasan ini, telah saya posting pada subpage belajar I’lal.
Kata kerja/kalimah fi’il terbagi menjadi
Mujarrad dan Mazid.
Fi’il Mujarrad
adalah
Fi’il yang semua huruf-hurufnya asli.
Fi’il Mazid
adalah
fi’il yang ditambahi
satu haruf atau lebih
pada huruf-hurufnya yg asli.
Fi’il Mujarrad
terdapat 2 bagian,
Tsulatsi
dan
Ruba’i:
Fi’il Tsulatsi yang Mujarrad (kalimah bangsa 3 huruf asli tanpa tambahan)
ada 6 Wazan.
Silahkan buka disini
Fi’il Ruba’I yang Mujarrad (kalimah bangsa 4 huruf asli tanpa tambahan)
ada 1 Wazan.
Silahkan buka disini
Fi’il Mazid
juga ada 2 bagian,
Tsulatsi
dan
Ruba’i.
Fi’il Tsulatsi yang Mazid (kalimah bangsa 3 huruf asli berikut tambahan 1/ 2/ 3 Huruf):
tambahan 1 huruf,
ada 3 wazan.
Silahkan buka disini:
tambahan 2 huruf,
ada 5 wazan.
Silahkan buka disini:
tambahan 3 huruf,
ada 4 wazan.
Silahkan buka disini:
Fi’il Ruba’i yang Mazid (kalimah bangsa 4 huruf asli berikut tambahan 1 / 2 huruf):
tambahan 1 huruf,
ada 1 wazan.
Silahkan buka disini:
tambahan 2 huruf,
ada 2 wazan.
Silahkan buka disini:
Dengan demikian
kalimah fi’il dalam bahasa arab,
secara pertimbangan jumlah hurufnya terdapat 4 bentuk; 3 huruf,
4 huruf,
5 huruf dan
6 huruf.
dan kalau dipertimbangkan dari jumlah wazannya terdapat 22 bentuk wazan.
[4/4 04:28] Aing: PENTING UNTUK DIKETAHUI…!
Tidak musti semua
kalimah fi’il mujarrad
bisa diberlakukan untuk
fi’il mazidnya,
contoh: لَيسَ، “bukan” خَلا “selain”
dan semisalnya dari semua fi’il Jamid.
Begitupun sebaliknya
tidak musti tiap kalimah fi’il bentuk mazid
bisa berlaku untuk
bentuk mujarradnya,
contoh: اجْلَوَّذَ, “tergesa-gesa” اعْرَنْدَى “mengeras” dan semisalnya dari fi’il-fi’il
yang berwazan افْعَوَّلَ
atau افْعَنْلَى .
Begitupun juga tidak musti bentuk fi’il mazid yang satu, bisa dipakai
bentuk fi’il Mazid yang lain,
akan tetapi semua pemakaian bentuk kalimah terlaksana secara sima’i atau bawaan bangsa Arab. Kecuali sebagai pelainan, yaitu
untuk Fi’il-fi’il Tsulatsi Lazim yang akan kita Muta’addikan dengan cara memasang Hamzah pada awal kalimah,
misalnya: خَرَجَ “keluar” dimuta’addikan
menjadi أَخْرَجَ “mengeluarkan”.
Bilamana pada fi’il madhi itu berpola wazan فَعَل
(‘ain fi’ilnya berharkah fathah),
maka dapat dipastikan bahwa
bentuk fi’il mudhari’nya berwazan antara يَفْعَلُ
atau يَفْعُلُ
atau يَفْعِلُ.
(‘ain fi’ilnya berharkah fathah/dhammah/kasrah).
Dan bilamana fi’il madhi itu berwazan فَعِل
(‘ain fi’ilnya berharkah kasrah),
maka dapat dipastikan bahwa
bentuk fi’il mudhari’nya berwazan يَفْعَلُ atau jarang berwazan يَفْعِلُ
(‘ain fi’ilnya berharkah fathah/kasrah) saja.
Dan bilamana fi’il madhi itu berwazan فَعُل
(‘ain fi’ilnya berharkah dhammah),
maka dapat dipastikan bahwa
bentuk fi’il mudhari’nya berwazan يَفْعُلُ
(‘ain fi’ilnya berharkah dhammah) saja.
Wazan-wazan fi’il
bangsa 3 huruf
yang paling banyak ditemukan dalam penggunaanya menurut urutannya
adalah sebagai berikut:
pertama yang paling banyak ditemukan adalah
kalimah fi’il berpola wazan فَعَلَ – يَفْعُلُ , berikutnya wazan فَعَلَ – يَفْعِلُ , kemudian wazan فَعَلَ – يَفْعَلُ , kemudian wazan فَعِلَ – يَفْعَلُ , kemudian wazan فَعُلَ – يَفْعُلُ ,
hingga yang paling jarang yaitu berpola wazan فَعِلَ
– يَفْعِلُ.
Untuk mengamati
wazan kalimah bagsa
3 huruf,
perlu diperhatikan adalah bentuk wazan fi’il madhi-nya berikut fi’il mudhari’nya secara bersamaan, dikarenakan berbeda-bedanya
bentuk fi’il mudhari’ untuk satu pola wazan fi’il madhi.
Dan ada juga yang cukup memperhatikan
bentuk Fi’il Madhinya saja, yaitu
untuk tiap-tiap kalimah yang berwazan fi’il madhi
dengan
satu bentuk fi’il mudhari tanpa berbeda-beda,
seperti wazan فَعُلَ
dengan
satu bentuk fi’il mudhari’ يَفْعُلُ.
Ketentuan
kalimah fi’il tsulatsi
dalam mengikuti suatu wazan tertentu dari 6 wazan tsulatsi mujarrad di atas, bergantung pada ketentuan secara sima’i dari orang arab.
Maka tidak bisa dikokohkan melalui pengetahuan secara kaidah-kaidah.
Kecuali ada sedikit kemungkinan yang paling mendekati dengan melihat kaidah-kaidah berikut ini:
Untuk Fi’il Madhi
yang ‘ain fi’ilnya berharkah fathah,
apabila huruf awalnya
(fa’ fi’ilnya) terdiri dari
huruf hamzah atau wau, maka
lazimnya banyak berpola wazan فَعَلَ – يَفْعِلُ
contoh: أسَر – يأسِر | أتَى – يأتِي | وعَد – يعِد
dan tidak lazim seperti contoh: أخَد – يأخُذُ | أكَل – يأكُل | أمَر – يأمُر .
Apabila fi’il madhinya termasuk
kalimah bina’ Mudha’af yang Muta’addi,
maka yang banyak berpola wazan فَعَلَ – يَفْعُلُ
seperti contoh:
مدَّ – يمُدُّ | صَدَّ – يصُدُّ dan apabila terdiri dari
Bina’ Mudha’af Lazim
maka yang banyak berpola wazan فَعَلَ – يَفْعِلُ
seperti contoh
:خّفَّ – يخِفّ | شدَّ – يشِدّ .
Apabila fi’il madhinya termasuk
kalimah bina’ Ajwaf ya’iy atau
bina’ Naqish ya’iy,
maka yg banyak ikut wazan فَعَلَ – يَفْعِلُ seperti
: باع – يبيع | رمَى – يرمِي
dan bilamana termasuk
bina’ ajwaf wawi atau Naqish wawi,
maka yg banyak ikut wazan فَعَلَ – يَفْعُلُ
seperti
: قَام – يقُوم | دعَا – يدعُو . dll.
Semua Fi-il-fi’il yang berpola wazan فَعُلَ – يَفْعُلُ
semuanya adalah
fi’il lazim. kata kerja
seperti wazan ini adalah menunjukkan tabi’at/sifat/watak.
seperti contoh
: ظرُف – فضُل – حسُن – قبُح “cerdas” – “utama” – “bagus” – “jelek”. dll.
Semua Fi-il-fi’il yang berpola wazan فَعِلَ – يَفْعَلُ
apabila ia Lazim,
maka sering menunjukkan tentang kebahagiaan atau kesusahan.
contoh:
طَرِبَ “bingung” فَرِحَ “gembira” حَزِنَ “sedih”. atau sering menunjukkan tentang Berisi atau Kosong seperti شبِعَ “kenyang” عطِش “haus”. atau banyak menunjukkan tentang cacat atau sempurna. contoh عَمِشَ “trahum/mata kabur/min” غيِدَ “bengkok/miring” dll.
semua fi’il yang berwazan فَعَلَ – يَفْعَلُ
dapat dipastikan
‘Ain fi’il atau lam fi’il-nya terdiri dari huruf Halaq
(ح – خ – ع – غ – هـ – أ). contoh:
فتَح – نشَأ
dll.
[4/4 05:00] Aing: Jamid dan Mutasharrif
Kata kerja/ kalimah fi’il (الفعل)
terbagi menjadi:
Fi’il Jamid (الفعل الجامد)
Fi’il Mutasharrif (الفعل المتصرف).-
الفِعْلُ الْجَامِدُ
Fi’il Jamid (statis)
Fi’il Jamid
Adalah
Kalimah Fi’il yang hanya mempunyai satu bentuk Shighah.
Baik hanya berbentuk
Fi’il Madhi saja.
atau hanya berbentuk
Fi’il Amar saja.
Atau ada hanya berbentuk Fi’il Mudhari’ saja
tapi jarang.
Contoh
Fi’il Jamid yang hanya mempunyai bentuk
Fi’il Madhi
saja:
FI’IL MADHI JAMID
TERJEMAH
CONTOH
عَسَى
Mengharap
عَسَى اللَّهُ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُمْ
mudah-mudahan Allah memaafkan mereka
لَيْسَ
Meniadakan
وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ
dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya
بِئْسَ
Celaan, Kecaman
بِئْسَ الرَّجُلُ أبُو لَهَبَ
Seburuk-buruknya lelaki adalah Abu Lahab
نِعْمَ
Pujian, Sanjungan
نِعْمَ الرَّجُلُ أبُو بَكْرٍ
Sebaik-baiknya lelaki adalah Abu Bakar
تَبَارَكَ
Maha Suci
تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam
[4/4 05:03] Aing: Contoh
Fi’il Jamid yang hanya mempunyai bentuk
Fi’il Amar saja:
FI’IL AMAR JAMID
TERJEMAH
CONTOH
تَعَلَّمْ
Percayalah!
تَعَلَّمْ أَنّ الرِّبَا بَلاَءٌ
Percayalah! Sesungguhnya Riba itu membawa petaka
هَبْ
Anggaplah!
فَقُلْتُ أَجِرْنِي أَبَا خَالِدٍ × وَإِلاَّ فَهَبْنِي امْرَأً هَالِكًا
Aku Cuma bisa berkata… pertahankanlah aku wahai Abu Khalid…atau jika tidak… maka anggaplah aku seorang yang telah binasa
تَعَالَ
Kemari!, Yuk!
هَيَّا زَيْد تَعَالَ
Hai Zaid…Kemarilah!
هَاتِ
Bawalah kemari!, Tunjukkanlah!
قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar
[4/4 05:04] Aing: Contoh
Fi’il Jamid
yang hanya mempunyai bentuk Fi’il Mudhari’ saja:
FI’IL MUDHARI’ JAMID
TERJEMAH
CONTOH
يَهْبِطُ
Memekik, mengerang, berteriak karena takut.
[4/4 05:06] Aing: الفِعْلُ الْمُتَصَرِّفُ
Fi’il Mutasharrif (elastis)
Fi’il Mutasharrif
adalah kalimah fi’il
yang dapat berubah bentuknya sesuai
tashrif ishtilahiy.
Fi’il Mutasharrif terbagi 2:
1. Tam Tasharruf (تام التصرّف)
(sempurna dalam mutasharrif-nya)
Fi’il Tam Tasharruf
adalah
kalimah fi’il Mutasharrif yang tersedia dalam
3 bentuk Fi’il Tiga Serangkai (Fi’il Madhi, Fi’il Mudhari’ dan Fi’il Amar)
seperti نصر dan دحرج.
FI’IL AMAR
FI’IL MUDHARI’
FI’IL MADHI
اُنْصُرْ!
يَنْصُرُ
نَصَرَ
دَحْرِجْ!
يُدَحْرِجُ
دَحْرَجَ
2. Naqis Tasharruf
(ناقص التصرّف)
(cacat dalam mutasharrif-nya)
Fi’il Naqis Tasharruf
adalah
kalimah fi’il Mutasharrif yang tidak tersedia
untuk semua
bentuk Fi’il Tiga Serangkai.
Baik hanya berbentuk Mudhari’ dan Madhi saja, atau
Mudhari’ dan Amar saja,
Seperti contoh pada table.
FI’IL AMAR
FI’IL MUDHARI’
FI’IL MADHI
×
يَكَادُ
كَادَ
×
يُوْشِكُ
أَوْشَكَ
دَعْ!
يَدَعُ
×
ذَرْ!
يَذَرُ
[4/4 05:09] Aing: تَصَرُّفُ الْمُضَارِعِ
Tashrif pada Fi’il Mudhari’
Tata cara men-tashrif/pengubahan fi’il mudhri’ yang dibuat dari asal
Fi’il Madhi
adalah pada awal kalimah fi’il madhi tsb ditambahi dengan Huruf Mudhara’ah
(ا – ن – ي – ت).
Huruf Mudhara’ah-nya diharkati dhammah
apabila ditambahi pada
Fi’il Madhi yang berjumlah
4 huruf.
contoh table:
HURUF MUDHARA’AH DI-DHAMMAH-KAN
DARI FI’IL MADHI 4 HURUF
يُكْرِمُ
أَكْرَم
يُفَرِّحُ
فَرَّحَ
يُقَاتِلُ
قَاتَلَ
يُدَحْرِجُ
دَحْرَجَ
[4/4 05:10] Aing: Huruf Mudhara’ah-nya diharkati Fathah
apabila ditambahi pada
Fi’il Madhi
yang selain berjumlah
4 huruf.
Lihat tabel berikut:
HURUF MUDHARA’AH DI-FATHAH-KAN
BUKAN FI’IL MADHI 4 HURUF
يَنْصُرُ
نَصَرَ
يَنْكَسِرُ
انْكَسَرَ
يَجْتَمِعُ
اجْتَمَعَ
يَحْمَرُّ
احْمَرَّ
يَتَكَلَّمُ
تَكَلَّمَ
يَتَبَاعَدُ
تَبَاعَدَ
يَسْتَخْرِجُ
اسْتَخْرَجَ
يَعْشَوْشَبُ
اعْشَوْشَبَ
يَجْلَوَّذُ
اجَلَوَّذّ
يَحْمَارُّ
احْمَارَّ
يَتَدَحْرَجُ
تَدَحْرَجَ
يَحْرَنْجَمُ
احْرَنْجَمَ
يَقْشَعِرُّ
اقْشَعَرَّ
[4/4 05:11] Aing: تَصَرُّفُ الأَمْرِ
Tashrif pada Fi’il Amar
Tata cara men-tashrif/pengubahan fi’il Amar
yang dibuat dari asal
fi’il Mudhari’
adalah sebagai berikut:
Huruf Mudhara’ahnya
harus dibuang.
contoh table:
BENTUK FI’IL MUDHARI’
BENTUK FI’IL AMAR
يُفَرِّحُ
فَرِّحْ!
يُقَاتِلُ
قَاتِلْ!
يُدَحْرِجُ
دَحْرِجْ!
يَتَكَلَّمُ
تَكَلَّمْ!
يَتَبَاعَدُ
تَبَاعَدْ!
يَتَدَحْرَجُ
تَدَحْرَجْ
[4/4 05:12] Aing: Dan bilamana
setelah pembuangan Huruf Mudhara’ah
pada awal kalimahnya berupa sukun,
maka ditambahi Hamzah pada awal kalimah tsb.
contoh table:
BENTUK FI’IL MUDHARI
BENTUK FI’IL AMAR
يَنْصُرُ
أُنْصُرْ!
يَنْكَسِرُ
انْكَسِرْ!
يَجْتَمِعُ
اجْتَمعْ!
يَحْمَرُّ
احْمَرِّ!
يَسْتَخْرِجُ
اسْتَخْرِجْ!
يَعْشَوْشَبُ
اعْشَوْشَبْ!
يَجْلَوَّذُ
اجَلَوَّذّ!
يَحْمَارُّ
احْمَارَّ!
يَحْرَنْجَمُ
احْرَنْجَمْ!
يَقْشَعِرُّ
اقْشَعِرَّ!