Selasa, 05 April 2022

Definisi Sharaf

[4/4 13:40] Aing: Definisi Sharaf

Sharaf atau dibaca Shorof adalah 
salah satu nama 
cabang Ilmu dalam pelajaran Bahasa Arab 
yang khusus membahas tentang 
perubahan bentuk kata (Bahasa Arab: kalimat). 

Perubahan bentuk kata ini dalam prakteknya disebut Tashrif. 

.Oleh karena itu dinamakan Ilmu Sharaf 
(perubahan; berubah), karena Ilmu ini khusus mengenai pembahasan Tashrif 
(pengubahan; mengubah).


Kailani, 1

اِعْلَمْ، اَََنَّ التَّصْرِيْفَ فِي اللُّغَةِ: التَّغْيِيْرُ، وَفِي الصَّنَاعَةِ: تَحْوِيْلُ اْلأَصْلِ الْوَاحِدِ إِلَى أَمْثِلَةٍ مُخْتَلِفَةٍ لِمَعَانٍ مَقْصُوْدَةٍ لاَ تَحْصُلُ اِلاَّ بِهَا.

Ketahuilah, 
bahwasanya yg dinamakan Tashrif menurut Bahasa adalah: pengubahan. 

Sedangakan menurut Istilah adalah: pengkonversian asal (bentuk) yang satu kepada contoh-contoh (bentuk) yang berbeda-beda, untuk (tujuan menghasilkan) makna-makna yang dimaksud, (yg mana) tidak akan berhasil tujuan makna tersebut kecuali dengan contoh-contoh bentuk yang berbeda-beda itu.

Keterangan:

Asal bentuk kalimat 
adalah Masdar, 

ini menurut pendapat Ulama Bashrah. 
Pendapat ini lebih banyak mendapat dukungan. 

Sedangkan menurut 
Ulama Kufah, 

asal bentuk kalimat adalah Fi’il Madhi.

Asal bentuk adalah Masdar, dikonversikan ke sampel-sampel yang lain misalnya: 
Fi’il Madhi, 
Fi’il Mudhari’, 
Fi’il Amar, 
Fi’il Nahi, 
Isim Fa’il, 
Isim Maf’ul, 
Isim Zaman, 
Isim Makan, 
Isim Alat, 
Isim Murrah, 
Isim Hai’ah, 
Isim Nau’, 
Isim Tafdhil, 
Shighat Mubalaghah 
dan lain-lain. 

Perubahan ke sampel-sampel tersebut, tujuannya untuk menghasilkan makna yang diinginkan, 
tanpa mengubah ke sampel-sampel  tersebut maka kita tidak akan berhasil mencapai kepada makna yang kita inginkan.

Contoh:

Asal kalimat adalah Masdar: ضَرْبٌ dibaca: Dharbun, bermakna: Pukulan.

Dirubah ke sampel 
Fi’il Madhi menjadi: ضَرَب dibaca: Dharaba, 
bermakna: Telah memukul.

Dirubah ke sampel 
Fi’il Mudhari’ menjadi: يَضْرِبُ dibaca: Yadhribu 
bermakna: Akan memukul.

Dirubah ke sampel Fi’il Amar menjadi:  اِضْرِبْ 
dibaca: Idhrib 
bermakna: Pukullah! 

Dan sebagainya.

Contoh tersebut di atas dikatakan Tashrif, 
yaitu pengubahan asal bentuk yang satu kepada sampel-sampel bentuk 
yang lain untuk menghasilkan makna 
yang dimaksud. 

Sekian pembahasan Tashrif menurut Bahasa dan Istilah.
[4/4 14:45] Aing: DITULIS DALAM SYARAH KAILANI MATAN ‘IZZI

Pembagian Fi’il
Setelah sebelumnya mendefinisikan kata Tashrif menurut Bahasa dan Istilah. Dilanjutkan mengenai 

Fi’il dan Pembagian Fi’il. 

Fi’il (kata kerja) 
adalah kalimat 
(Bahasa Indonesia: kata) yang memiliki arti pada dirinya sendiri 
dan berhubungan dengan waktu, 
yaitu waktu 
Maadhi (lampau) 
Haal (sekarang) dan Istiqbaal (akan datang).



Kailani, 2

ثُمَّ الْفِعْلُ اِمَّا ثُلاَثِيٌّ وَاِمَّا رُباَعِيٌّ وَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا اِمَّا مُجَرَّدٌ أَوْ مَزِيْدٌ فِيْهِ وَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهَا إِمَّا سَالِمٌ أَوْ غَيْرُ سَالِمٍ

Kemudian Fi’il itu, 
satu sisi: ada yang berbangsa 
3 huruf (Tsulatsiy), 
dan pada sisi yang lain: 
ada yang berbangsa 
4 huruf (Ruba’iy). 

Dan masing-masing dari kedua bangsa itu, adakalanya Mujarrad atau adakalanya Mazid. 

Dan tiap-tiap satu dari semuanya, 
baik ada yang Salim 
atau ada yang Ghair Salim.


Kailani, 
Pembagian Fi'il
PEMBAGIAN FI'IL

Keterangan:

(1). 
Fi’il Tsulatsiy, 
yaitu Fi’il yang asal huruf-hurufnya adalah 3. seperti ضَرَبَ 
dha-ra-ba, 
arti: memukul.

(2). 
Fi’il Ruba’iy, 
yaitu Fi’il yang asal huruf-hurufnya adalah 4. seperti دَحْرَجَ 
da-kh-ra-ja, 
arti: menggelincirkan.

Dengan demikian, 
dapat kita simpulkan bahwa semua Asal huruf-huruf Fi’il itu terfokus hanya kepada 
2 pembagian Fi’il tsb 
yaitu 
Tsulatsiy dan Ruba’iy. 

Sebagai patokan bahwa tidak ada asal huruf Fi’il itu kurang dari tiga, 
atau lebih dari empat. 

Ketetapan ini sudah diakui merupakan pengkajian dari kalam Arab.



» Dan masing-masing dari kedua bangsa itu, adakalanya 
Mujarrad atau adakalanya Mazid.

(1). 
Mujarrad, 
artinya sepi dari tambahan pada asal huruf-hurufnya.

(2). 
Mazid, 
artinya ada penambahan pada asal huruf-hurufnya, baik tambahan satu huruf atau lebih, 
seperti: أَضْرَبَ 
a-dh-ra-ba 
arti: mendiami. 

dan تَدَحْرَجَ 
ta-da-kh-ra-ja 
arti: tergelincir.



» Dan tiap-tiap satu dari semuanya, baik ada yang Salim atau ada yang Ghair Salim.

(1). Salim, artinya selamat pada Asal huruf-hurufnya daripada terdiri dari huruf Illat, Hamzah, dan Tadh’if .

Contoh: ضَرَبَ – دَحْرَجَ

(2). Ghair Salim, artinya tidak selamat pada asal huruf-hurufnya daripada terdiri dari huruf Illat, Hamzah, dan Tadh’if .

Contoh: وَعَدَ – زَلْزَلَ