Minggu, 17 April 2022

Macam Macam Isim

Macam Macam Isim

  3 min read

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Isim secara bahasa memiliki arti “yang dinamakan” atau “nama” atau “kata benda”. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah:

“Kata yang mengandung sebuah makna padaَّ dirinya dan tidak berkaitan dengan waktu”

Dari definisi di atas, kita bisa mengetahui bahwa Isim merupakan lawan dari fi’il. Semua kata yang memiliki kandungan makna yang tidak terkait dengan waktu (telah, sedang, akan datang), maka kata tersebut termasuk isim. Karena tidak dibatasi dengan waktu, maka isim termasuk kata yang paling banyak jenisnya.

Contoh Kalimat Isim

زَيْدٌ artinya Zaid

هَذَا artinya ini

أَنَا artinya saya

قَلَمٌ artinya pena

قَلْبٌ artinya hati

Ciri Ciri Isim

Isim memiliki banyak ciri. Sebagian ciri isim yang mudah dikenali adalah:

Terdapat alif lam (ال)

Semua kata dalam Bahasa Arab yang didahului oleh alif lam ( ال ) merupakan isim. Contohnya:

الكِتَابُ – القُرْأٰنُ – المَلِكُ

Bertanwin

Semua kata dalam Bahasa Arab yang berharakat tanwin baik dhammatain, fathatain, maupun kasratain, sudah pasti kalimat isim. Contohnya:

قَلَمٌ – بَابٌ – مَتَاعٌ

Dapat Kemasukan Dengan Huruf Jar

Bila suatu kata didahului oleh huruf jar, maka kata tersebut pasti isim. Contohnya:

مِنَ الْمَسْجِدِ – اِلَى الْمَدْرَسَةِ – عَنْ عَائِشَةَ

Adapun pengertian tentang huruf akan dibahas pada materi huruf. Pada pembahasan ini kami hanya akan mengulas beberapa macam-macamnya kalimat isim ditinjau dari segi kalimatnya. Isim nantiya akan terbagi menjadi beberapa bab seperti sebagai berikut:

  1. Isim berdasarkan jumlah (Mufrad, Tatsniyah, Jamak)
  2. Isim berdasarkan jenis (Mudzakkar dan Muannats)
  3. Isim ditinjau dari keumuman dan kekhususan (Ma’rifah dan Nakirah)
  4. Isim ditinjau dari Keberterimaan tanwin (Munsharif dan Ghairu Munsharif)
  5. Isim ditinjau dari perubahan akhir kata (Mu’rab dan Mabniy)

Berdasarkan Jumlah (Mufrad, Tatsniyah, Jamak)

Dalam bahasa Indonesia, kita hanya mengenal kata tunggal dan kata jamak. Dalam Bahasa Arab, selain dikenal kata tunggal dan kata jamak, juga dikenal kata ganda. Berdasarkan jumlah, isim dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Isim Mufrod (الإِسْمُ المُفْرَضُ)

Isim mufrad adalah kata tunggal. Contohnya: مُؤْمِنَةٌ – مُسْلِمٌ  (seorang muslim, seorang muslimah) dan  قَلَمٌ – كِتَابٌ(sebuah kitab, sebuah pulpen).

Isim Tatsniyah  (الإِسْمُ التَثْنِيَةُ)

Isim tatsniyah yaitu kalimat isim yang mengandung mankan dua atau ganda seperti misalnya dua  buah pena, dua orang muslim. Nah kalimat tersebut dalam pembahasan bahasa arab disebut dengan kalimat isim tatsniyah. Berikut contohnya:

قَلَمَانِ – مُسْلِمَانِ kalimat tersebut dalam bentuk nashob atau jer maka menjadi قَلَمَيْنِ – مُسْلِمَيْنِ

Jamak (الجَمْعُ)

Kalimat jamak yaitu kalimat isim yang mengandung makna banyak, yaitu untuk menyatakan jumlah yang jumlahnya sama dengan atau lebih dari tiga. dalam Bahasa Arab bentuk jamak terdapat tiga jenis, yaitu:

Jamak Mudzakar Salim (جَمْعُ مُذَكَّرِ السَّالِمِ)

Yaitu bentuk jamak yang menunjukan makna laki-laki banyak. Laki-laki disini bukan untuk orang laiki-laki, maksudnya untuk menunjukan makna banyak dari segi kalimat mudzakar (laki-lakli), contohnya:

مُسْلِمُوْنَ \ مُسْلِمِيْنَ : orang muslim banyak (orang-orang muslim)

مَكْتَبُوْنَ \ مَكْتَبِيْنَ: banyak meja (meja-meja)

Jamak Muannats Salim (جِمْعُ مُؤَنَّثِ سَالِمِ)

Yaitu bentuk kalimat isim yang menunjukan makna banyak bagi perempuan. Contohnya:

مُسْلِمَاتٌ \ مُسْلِمَاتٍ : muslimat banyak

بَقَرَاتٌ \ بَقَرَاتٍ : sapi betina banyak

Jamak Taksir (جَمْعُ تَكْسِيْرٍ)

Jamak taksir ialah kalimat isim yang juga menunjukan makna jamak akan tetapi jamak taksir ini tidak memiliki aturan baku. Jamak taksir biasanya digunakan untuk benda mati, seperti pulpen, buku, pintu dan sebagainya. Contoh:

كُتُبٌ : kitab-kitab

اَكْلَمٌ : pena-pena

Baca Juga: Isim Maqshur

Isim Berdasarkan Jenis (Isim Mudzakkar Dan Isim Muannats)

Isim Mudzakkar

Mudzakkar secara bahasa memiliki arti laki-laki. Secara istilah, isim mudzakkar adalah istilah atau terminologi untuk kata-kata yang masuk ke dalam jenis laki-laki. Semua nama manusia untuk laki-laki dan nama benda yang tidak mengandung huruf ta marbuthah ( ة) termasuk isim mudzakkar. Contoh isim mudzakkar:

Nama orang: نُوْحٌ، اِبْرَاهِيْمُ، مُحَمَّدٌ، يُوْسُفُ dan semua nama laki-laki.

Nama benda: ثَوْبٌ (baju) جَبٌّ (wadah/tempat air) النَّاقُوْرُ (terompet) dan semua nama benda yang tidak berakhiran huruf ta’ marbuthah.

Isim Muannats (الإِسْمُ المُؤَنَّسُ)

Muannats secara bahasa memiliki arti perempuan. Jadi isim muannats adalah istilah untuk semua isim yang masuk ke dalam jenis perempuan. Semua nama perempuan dan isim-isim yang mengandung huruf ta’ marbuthah adalah isim muannats. Contoh:

Nama wanita: عَائِشَةُ، خَدِيْجَةُ، فَاطشمَةُ

Nama benda : مَدْرَسَةُ (madrasah/sekolahan), جَامِعَةُ (universitas), مِرْوَحَةٌ (kipas angin).

Tanda muannats seperti selain di atas ialah seperti anggota badan yang sepasang, kata yang di dalam al-Quran dikatakan sebagai muannats, nah pembahasan ini akan kami rangkum dalam pembahasan mudzakar dan muannats pada artikel yang lain.

Isim Ma’rifat Dan Nakiroh

Pada kesempatan ini kami hanya akan membahas secara ringkas saja, kaena pembahasan yang lebih ringkas akan kami bahas pada bab makrifat dan nakiroh tersendiri.

Isim Ma’rifat

Isim ma’rifat yaitu isim yang menunjukan makna khusus. Isim ma’rifat terdapat beberapa macam yaitu:

Isim alam atau nama: اِبْرَاهِيْمُ

Isim yang terdapat al (ال): القُرْاٰنُ

Isim dhomir: هَوَ، هِيَ، اَنْتِ، كِ، كُمْ

Isim maushul: ،اَلَّذِيْ، اَلَّتِي، اَلَّذِيْنَ

Isim isyaroh: هَذَا، هّذِهِ، ذَلِكَ، تِلْكَ

Rangkaian idhofah yang mudhof ilaihnya berupa isim ma’rifat: مَلَكُ الْمَوْتِ، مَعْهَدُ الْإِسْلَامِيِّ

Isim Nakiroh

Isim nakiroh ialah isim yang menunjukan makna umum. Tanda isim nakiroh  yang paling mudah ialah dengan adanya tanwin, contoh:

مَدْرَسَةٌ، مَكْتَبٌ، قَلَمٌ

Isim Munshorif Dan Ghoiru Munshorif

Isim Munshorif

Isim munshorif yaitu isim yang dapat menerima tanwin seperti contoh:

نَقَضٌ : rusak

مُسْتَنْقَعٌ : tempat merendam

نُقَطَةٌ : titik

Isim Ghoiru Munshorif

Isim ghoiru munshorif yaitu kalimat isim yang tidak bisa menerima tanwin. Adapun alasannya terdapat beberapa macam alasan, akan tetapi tidak kami bahas disini karena pembahasan lengkapnya akankami tulis pada bab isim ghoiru munshorif secara tersendiri.

Contoh Isim Ghoiru Munshorif

اَحْمَدُ

شَيَاطِيْنُ

شَكْرَانُ

Isim Dilihat Dari Perubahan Akhir Kata (Mu’rob Dan Mabni)

Isim mu’rob yaitu isim yang dapat menerima perubahan i’rob baik rofa’, nashob maupun jar. Sedangkan isim mabni adalah isim yang akhir katanya tidak dapat berubah meskipun kemasukan huruf jar atau amil nashob.

Contoh Isim Mu’rob

المَسْجِدُ : dibaca rofa’ tandanya dengan dhomah

فِي + المَسْجِدُ = فِي المَسْجِدِ : dibaca jar tandanya dengan kashroh

اِنَّ + المَسْجِدُ = اِنَّ المَسْجِدَ : dibaca nashob tandanya dengan fathah

مَدْرَسَةٌ : dibaca rofa’ tandanya dengan dhommah

اِلَى + مَدْرَسَةٌ = اِلَى مَدْرَسَةٍ : dibaca jar tandanya dengan kashroh

اِنَّ + مَدْرَسَةٌ = اِنَّ مَدْرَسَةً : dibaca nashob tandanya dengan fathah

Isim Mabni

Isim mabni yaitu isim tidak berubah ir’obnya meskipun kemasukan huruf jar atau amil-amil nawasikh. Artinya i’robnya kalimat isim tersebut tetap tidak berubah meskipun ada yang mempengaruhi.

Contoh Isim Mabni

كُمْ : isim dhomir hukumnya mabni, mahal rofa

بِ + كُمْ = بِكُمْ : dibaca jar karena kemasukan huruf jar

اِنَّ + كُمْ = اِنَّ كُمْ : dibaca nashob karena kamasukan amil nashob

هَذَا : isim isyaroh, mahal rofa

عَلَى + هَذَا = عَلَى هَذَا: dibaca jar karena kemasukan huruf jar

اِنَّ + هَذَا = اِنَّ هَذَا : dibaca nashob karena kemasukan amil nashob