Selasa, 05 April 2022

Nahwu Shorof: Pengertian, Kitab, dan Rumus

[27/3 20:32] Aing: Nahwu Shorof: 
Pengertian, 
Kitab, dan Rumus
[27/3 20:33] Aing: Mengapa perlu belajar 
ilmu Nahwu Shorof? 

Ada ucapan dari seorang Al-Iman Mujahid yang mengatakan bahwa:

“Tidak halal bagi orang 
yang beriman kepada Allah dan hari Akhir 
berbicara tentang Kitab Allah (Agama Allah) 
sedang ia tidak tahu 
akan ilmu nahwu. 
Dengan memiliki pengetahuan akan 
ilmu nahwu akan membuat sahabat muslim memahami bahasa Arab lebih baik lagi.”
[27/3 20:35] Aing: Pengertian Nahwu Shorof
Suatu cabang ilmu yang pembahasannya fokus 
pada adanya perubahan yang terjadi pada harakat akhir suatu kalimat. 

Apabila seseorang 
salah atau keliru 
dalam menempatkan harakat pada tulisan 
bahasa Arab, 
bisa jadi mengakibatkan perubahan makna. 

Beberapa ahli bahkan menyatakan bahwa 
ilmu nahwu 
merupakan bapak dari semua ilmu, 
dan 
shorof adalah ibunya.

Untuk mengetahui 
apakah suatu kata berhrakah akhir marfu’, 
manshub, 
majruur dan 
majzuum, 

kesemuanya adalah 
bagian dari pembahasan ilmu Nahwu. 

Nahwu adalah 
ilmu yang membahas tentang keadaan akhir 
dari setiap kata, 
baik I’rab maupun Bina.
[27/3 20:36] Aing: Kitab Nahwu Shorof

Beberapa kitab 
Nahwu Shorof berikut ini, bisa kamu pelajari sebagai referensi:

Kitab Matan Jurumiyah

Kitab Amshilahat-Tashrifiyyah.

Kitab Amtsilati

Kitab Al-Maqshud 
fi al-Ilmi as-Sharfi

Kitab Al-Imriti

Kitab Matan Alfiyah Ibnu Malik
[27/3 20:55] Aing: Rumus Nahwu Shorof

Ilmu Nahwu fokus dalam hal mempelajari struktur kata secara baik dan benar. 

Sedangkan pada ilmu shorof perubahan yang dipelajari adalah dari satu bentuk yang berubah menjadi bentuk lainnya.

Dalam ilmu shorof terdapat pembagian bentuk kata, 

sedangkan ilmu nahwu membahas kaidah penyusunan kalimat 
yang benar dengan harakat yang tepat.

Ilmu Shorof menentukan adanya perubahan bentuk kata dari bentuk awal menjadi bentuk lainnya. 

Pada nahwu 
mengatur perbedaan harakat yang digunakan, 
perbedaan harakat tersebut dapat mengakibatkan perbedaan makna.
[27/3 20:56] Aing: Ilmu Nahwu

Dalam ilmu Nahwu, perubahan kalimat menjadi sempurna disebut dengan kalam (الكَلاَم). 

Dalam bahasa Arab, 
kalimat tersebut dibagi dalam 3 jenis, yaitu:

Kalimah Fiil (الفِعْلُ) = 
Kata kerja

Kalimah Isim (الإِسْمُ) = 
Kata Benda

Kalimah Harf (الحَرْفُ) = 
Kata Tugas.
[27/3 21:09] Aing: Ilmu Shorof

Perubahan ke dalam beberapa bentuk lainnya. 

Contohnya 
adalah 
Fi’il Madhi, 
Fi’il Amar, 
Fi’il Mudhari, 
Fi’il Maf’ul. 
Fi’il Nahi, 

Isim Zaman, 
Isim Makan, 
Isim Murrah, 
isim, Alat, 
Isim Nau’m dan lain sebagainya. 
Contoh dari bentuk di atas adalah:

Asal kalimat adalah 
Fi’il Madhi menjadi: ضَرَب dibaca: Dharaba, 
bermakna: telah memukul.

Diubah ke sampel 
Fi’il Mudhari’ menjadi: يَضْرِبُ dibaca: 
Yadhribu 
bermakna: akan memukul.

Diubah menjadi contoh lain misalnya Masdar: ضَرْبٌ dibaca: Dharbun, 
bermakna: pukulan.

Diubah ke sampel Fi’il Amar menjadi:  اِضْرِبْ 
dibaca: Idhrib 
bermakna: pukulah.
[27/3 21:10] Aing: Contoh Nahwu Shorof

Contohnya, 
kata Zaid dapat dibaca Zaidun, Zaidan, dan Zaidin seperti berikut ini:

ضَرَبَ زَيْدٌ فَاطِمَةَ
رَأَيْتُ زَيْدًا يُصَلِّى فِي الْمَسْجِدِ
مَرَرْتُ بِزَيْدٍ