[27/3 20:32] Aing: Nahwu Shorof:
Pengertian,
Kitab, dan Rumus
[27/3 20:33] Aing: Mengapa perlu belajar
ilmu Nahwu Shorof?
Ada ucapan dari seorang Al-Iman Mujahid yang mengatakan bahwa:
“Tidak halal bagi orang
yang beriman kepada Allah dan hari Akhir
berbicara tentang Kitab Allah (Agama Allah)
sedang ia tidak tahu
akan ilmu nahwu.
Dengan memiliki pengetahuan akan
ilmu nahwu akan membuat sahabat muslim memahami bahasa Arab lebih baik lagi.”
[27/3 20:35] Aing: Pengertian Nahwu Shorof
Suatu cabang ilmu yang pembahasannya fokus
pada adanya perubahan yang terjadi pada harakat akhir suatu kalimat.
Apabila seseorang
salah atau keliru
dalam menempatkan harakat pada tulisan
bahasa Arab,
bisa jadi mengakibatkan perubahan makna.
Beberapa ahli bahkan menyatakan bahwa
ilmu nahwu
merupakan bapak dari semua ilmu,
dan
shorof adalah ibunya.
Untuk mengetahui
apakah suatu kata berhrakah akhir marfu’,
manshub,
majruur dan
majzuum,
kesemuanya adalah
bagian dari pembahasan ilmu Nahwu.
Nahwu adalah
ilmu yang membahas tentang keadaan akhir
dari setiap kata,
baik I’rab maupun Bina.
[27/3 20:36] Aing: Kitab Nahwu Shorof
Beberapa kitab
Nahwu Shorof berikut ini, bisa kamu pelajari sebagai referensi:
Kitab Matan Jurumiyah
Kitab Amshilahat-Tashrifiyyah.
Kitab Amtsilati
Kitab Al-Maqshud
fi al-Ilmi as-Sharfi
Kitab Al-Imriti
Kitab Matan Alfiyah Ibnu Malik
[27/3 20:55] Aing: Rumus Nahwu Shorof
Ilmu Nahwu fokus dalam hal mempelajari struktur kata secara baik dan benar.
Sedangkan pada ilmu shorof perubahan yang dipelajari adalah dari satu bentuk yang berubah menjadi bentuk lainnya.
Dalam ilmu shorof terdapat pembagian bentuk kata,
sedangkan ilmu nahwu membahas kaidah penyusunan kalimat
yang benar dengan harakat yang tepat.
Ilmu Shorof menentukan adanya perubahan bentuk kata dari bentuk awal menjadi bentuk lainnya.
Pada nahwu
mengatur perbedaan harakat yang digunakan,
perbedaan harakat tersebut dapat mengakibatkan perbedaan makna.
[27/3 20:56] Aing: Ilmu Nahwu
Dalam ilmu Nahwu, perubahan kalimat menjadi sempurna disebut dengan kalam (الكَلاَم).
Dalam bahasa Arab,
kalimat tersebut dibagi dalam 3 jenis, yaitu:
Kalimah Fiil (الفِعْلُ) =
Kata kerja
Kalimah Isim (الإِسْمُ) =
Kata Benda
Kalimah Harf (الحَرْفُ) =
Kata Tugas.
[27/3 21:09] Aing: Ilmu Shorof
Perubahan ke dalam beberapa bentuk lainnya.
Contohnya
adalah
Fi’il Madhi,
Fi’il Amar,
Fi’il Mudhari,
Fi’il Maf’ul.
Fi’il Nahi,
Isim Zaman,
Isim Makan,
Isim Murrah,
isim, Alat,
Isim Nau’m dan lain sebagainya.
Contoh dari bentuk di atas adalah:
Asal kalimat adalah
Fi’il Madhi menjadi: ضَرَب dibaca: Dharaba,
bermakna: telah memukul.
Diubah ke sampel
Fi’il Mudhari’ menjadi: يَضْرِبُ dibaca:
Yadhribu
bermakna: akan memukul.
Diubah menjadi contoh lain misalnya Masdar: ضَرْبٌ dibaca: Dharbun,
bermakna: pukulan.
Diubah ke sampel Fi’il Amar menjadi: اِضْرِبْ
dibaca: Idhrib
bermakna: pukulah.
[27/3 21:10] Aing: Contoh Nahwu Shorof
Contohnya,
kata Zaid dapat dibaca Zaidun, Zaidan, dan Zaidin seperti berikut ini:
ضَرَبَ زَيْدٌ فَاطِمَةَ
رَأَيْتُ زَيْدًا يُصَلِّى فِي الْمَسْجِدِ
مَرَرْتُ بِزَيْدٍ