[28/3 00:52] Aing: Kata Ganti Bahasa Arab: Pengertian, Struktur, Jenis, dan Contohnya
[28/3 00:53] Aing: Mengetahui dhamir
atau
kata ganti dan jenis-jenisnya dalam bahasa Arab
tentu sangatlah penting, karena suatu kalimat
pada umumnya tidak terlepas dari dhamir,
baik yang tampak maupun tersembunyi.
Namun, materi ini dapat kamu pelajari lebih mendalam bersama tutor terbaik Lister dengan bergabung di Kelas
Bahasa Arab.
Jadi, sudah sampai mana pengetahuan kamu terkait hal ini? Yuk pelajari bersama!
[28/3 00:57] Aing: !
kata ganti bahasa Arab, lister
Pengertian Kata Ganti Bahasa Arab
Kata ganti dalam
bahasa Arab adalah
kata yang digunakan sebagai pengganti
subjek atau objek
yang berupa orang dan benda.
Kata ganti atau yang dikenal Dhamir
dalam bahasa Arab berfungsi sebagai
kata ganti suatu kata
(aku, kita, dia, kamu, kami, mereka, dan lain sebagainya).
Jenis Kata Ganti
Bahasa Arab
Secara garis besar,
kata ganti bahasa Arab terbagi menjadi dua yaitu
yang nampak (dhamir bariz) dan
tersembunyi
(dhamir mustatir).
Dhamir Bariz
artinya dhamir yang lafadznya tampak dan jelas ketika diucapkan.
Dhamir bariz ini menempati tiga posisi dalam ‘irab
yaitu menempati posiai
rafa’,
nashab dan
jar.
Sedangkan jenis kedua yaitu Dhamir Muttasil
yang laffadznya tersembunyi dan hanya bisa diketahui pada saat diucapkan.
Secara detailnya, kamu bisa mempelajari di bawah ini!
[28/3 01:01] Aing: Kata Ganti Bersambung (Dhamir Muttasil)
Kata ganti
yang lafadznya tampak jelas dan bersatu dengan fi’ilnya (Kebalikan dari
Dhamir Munfashil).
Secara umum,
dhamir (kata ganti)
terbagai menjadi 2,
yaitu dhamir munfashil
(kata ganti yang tidak bersambung)
dan
dhamir muttashil
(kata ganti yang bersambung).
Kata ganti (هُوَ, هِيَ, هُمَا, هُنَّ) pada dhamir munfashil,
dan
(هُ, هَا, هُمَا, هُنَّ)
pada dhamir muttashil
bisa juga dipergunakan untuk selain manusia.
Semua kata ganti ini
adalah
mabni
(harakat akhirnya tidak berubah, bagaimanapun kedudukan kata tersebut dalam kalimat).
Secara umum,
kata ganti هُنَّ
dipergunakan juga untuk menggantikan
jamak muannats salim (jamak dengan alif dan ta’ tambahan)
yang tidak berakal.
Hal ini membedakannya dengan kata ganti هِيَ
yang secara umum juga digunakan untuk menggantikan jamak taksir yang tidak berakal.
Jamak muannats salim
yang tidak berakal
dan
jamak taksir yang tidak berakal boleh diberi sifat (na’at)
dalam bentuk
isim mufrad muannats atau jamak muannats.
Ada dhamir muttashil
(kata ganti yang bersambung)
yang bersambung dengan isim,
dan ada yang bersambung dengan fi’il.
[28/3 01:41] Aing: Kata Ganti
Tidak Bersambung
(Dhamir Munfasil)
Kata ganti yang lahfadznya tampak jelas namun berpisah dari fi’ilnya.
أَنْتُمَا (Kalian berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang kedua, mutsanna, baik mudzakkar maupun muannats.
أَنْتُمْ (Kalian [banyak laki-laki]): untuk orang kedua, jamak, mudzakkar.
أَنْتِ (Kamu [perempuan]): untuk orang kedua, mufrad, muannats.
أَنْتُنَّ (Kalian [banyak perempuan]): untuk orang kedua, jamak, muannats.
أَنَا (Saya [laki-laki/perempuan]): untuk orang pertama (si pembicara) mufrad, baik mudzakkar maupun muannats.
نَحْنُ (Kami [laki-laki/perempuan]): untuk orang pertama, jamak, baik mudzakkar maupun muannats; digunakan juga untuk orang pertama tunggal (mufrad) yang mengagungkan dirinya.
هُوَ (Dia [laki-laki]): untuk orang ketiga (yang dibicarakan), tunggal (mufrad), mudzakkar.
هُمَا (Mereka berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang ketiga, ganda (mutsanna), baik mudzakkar maupun muannats.
هُمْ (Mereka [banyak laki-laki]): untuk orang ketiga, jamak, mudzakkar.
هِيَ (Dia [perempuan]): untuk orang ketiga, mufrad, muannats.
هُنَّ (Mereka [banyak perempuan]): untuk orang ketiga, jamak, muannats.
أَنْتَ (Kamu [laki-laki]): untuk orang kedua (lawan bicara), mufrad, mudzakkar
[28/3 01:44] Aing: Kata Ganti Tersembunyi (Mustatir)
Dhamir yang lahfadzanya tersembunyi,
hanya bisa diketahui
ketika diucapkan,
dan hanya menempati posisi rafa’.
Dhamir ini juga terbagi menjadi 2 macam yaitu Mustatir Wajib
dan
Mustatir Boleh.
Mustatir Wajib Disembunyikan
Dalam bentuk fi’il ‘amr
yang dimasuki
dhamir mukhatab
(kamu laki). Seperti contoh: دَافِعْ عَنِ الوَطَنِ دَافِعْ أنتَ عَنِ الوَطَنِ Lafadz دافع
adalah
fi’il ‘amr mabni sukun, fa’ilnya wajib mustatir (tersembunyi)
yaitu anta أَنْتَ.
Mustatir Boleh Disembunyikan/Ditampakkan
Pada Fi’il Madhi
untuk هو dan هي
seperti contoh: خَالدٌحَقَّقَ النَّجَاحَ خالدٌ هُوَ حَقَّقَ النجاحَ Lafadz حقق
adalah
fi’il madhi mabni fatah, fa’ilnya berupa
dhamir mustatir (boleh) yaitu هو.
[28/3 01:44] Aing: Contoh Kalimat
Kata Ganti Bahasa Arab
هُمَا اَحْمَد وَ حَسَن = Mereka berdua (L) adalah Ahmad dan Hasan.
هُمَا زَهْرَة وَ فَاطِمَة = Mereka berdua (P) adalah Zahrah dan Fatimah.
اًنْتَ تِلْمِيْذٌ = Kamu (L) adalah seorang murid (L).