Selasa, 05 April 2022

Kata Ganti Bahasa Arab: Pengertian, Struktur, Jenis, dan Contohnya Mengetahui dhamir

[28/3 00:52] Aing: Kata Ganti Bahasa Arab: Pengertian, Struktur, Jenis, dan Contohnya
[28/3 00:53] Aing: Mengetahui dhamir 
atau 
kata ganti dan jenis-jenisnya dalam bahasa Arab 
tentu sangatlah penting, karena suatu kalimat 
pada umumnya tidak terlepas dari dhamir, 
baik yang tampak maupun tersembunyi. 

Namun, materi ini dapat kamu pelajari lebih mendalam bersama tutor terbaik Lister dengan bergabung di Kelas 
Bahasa Arab. 

Jadi, sudah sampai mana pengetahuan kamu terkait hal ini? Yuk pelajari bersama!
[28/3 00:57] Aing: !

kata ganti bahasa Arab, lister 

Pengertian Kata Ganti Bahasa Arab
Kata ganti dalam 
bahasa Arab adalah 
kata yang digunakan sebagai pengganti 
subjek atau objek 
yang berupa orang dan benda. 

Kata ganti atau yang dikenal Dhamir 
dalam bahasa Arab berfungsi sebagai 
kata ganti suatu kata 
(aku, kita, dia, kamu, kami, mereka, dan lain sebagainya).

Jenis Kata Ganti 
Bahasa Arab

Secara garis besar, 
kata ganti bahasa Arab terbagi menjadi dua yaitu 

yang nampak (dhamir bariz) dan 
tersembunyi 
(dhamir mustatir). 

Dhamir Bariz 
artinya dhamir yang lafadznya tampak dan jelas ketika diucapkan. 

Dhamir bariz ini menempati tiga posisi dalam ‘irab 
yaitu menempati posiai 
rafa’, 
nashab dan 
jar. 

Sedangkan jenis kedua yaitu Dhamir Muttasil 
yang laffadznya tersembunyi dan hanya bisa diketahui pada saat diucapkan.

Secara detailnya, kamu bisa mempelajari di bawah ini!
[28/3 01:01] Aing: Kata Ganti Bersambung (Dhamir Muttasil)

Kata ganti 
yang lafadznya tampak jelas dan bersatu dengan fi’ilnya (Kebalikan dari 
Dhamir Munfashil).

Secara umum, 
dhamir (kata ganti) 
terbagai menjadi 2, 
yaitu dhamir munfashil 
(kata ganti yang tidak bersambung) 
dan 
dhamir muttashil 
(kata ganti yang bersambung).

Kata ganti (هُوَ, هِيَ, هُمَا, هُنَّ) pada dhamir munfashil, 
dan
 (هُ, هَا, هُمَا, هُنَّ)
 pada dhamir muttashil 
bisa juga dipergunakan untuk selain manusia.

Semua kata ganti ini 
adalah 
mabni 
(harakat akhirnya tidak berubah, bagaimanapun kedudukan kata tersebut dalam kalimat).

Secara umum, 
kata ganti هُنَّ 
dipergunakan juga untuk menggantikan 
jamak muannats salim (jamak dengan alif dan ta’ tambahan) 
yang tidak berakal. 

Hal ini membedakannya dengan kata ganti هِيَ 
yang secara umum juga digunakan untuk menggantikan jamak taksir yang tidak berakal.

Jamak muannats salim 
yang tidak berakal 
dan 
jamak taksir yang tidak berakal boleh diberi sifat (na’at) 
dalam bentuk 
isim mufrad muannats atau jamak muannats.

Ada dhamir muttashil 
(kata ganti yang bersambung) 

yang bersambung dengan isim, 
dan ada yang bersambung dengan fi’il.
[28/3 01:41] Aing: Kata Ganti 
Tidak Bersambung 
(Dhamir Munfasil)

Kata ganti yang lahfadznya tampak jelas namun berpisah dari fi’ilnya.

أَنْتُمَا (Kalian berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang kedua, mutsanna, baik mudzakkar maupun muannats.
أَنْتُمْ (Kalian [banyak laki-laki]): untuk orang kedua, jamak, mudzakkar.
أَنْتِ (Kamu [perempuan]): untuk orang kedua, mufrad, muannats.
أَنْتُنَّ (Kalian [banyak perempuan]): untuk orang kedua, jamak, muannats.
أَنَا (Saya [laki-laki/perempuan]): untuk orang pertama (si pembicara) mufrad, baik mudzakkar maupun muannats.
نَحْنُ (Kami [laki-laki/perempuan]): untuk orang pertama, jamak, baik mudzakkar maupun muannats; digunakan juga untuk orang pertama tunggal (mufrad) yang mengagungkan dirinya.
هُوَ (Dia [laki-laki]): untuk orang ketiga (yang dibicarakan), tunggal (mufrad), mudzakkar.
هُمَا (Mereka berdua [laki-laki/perempuan]): untuk orang ketiga, ganda (mutsanna), baik mudzakkar maupun muannats.
هُمْ (Mereka [banyak laki-laki]): untuk orang ketiga, jamak, mudzakkar.
هِيَ (Dia [perempuan]): untuk orang ketiga, mufrad, muannats.
هُنَّ (Mereka [banyak perempuan]): untuk orang ketiga, jamak, muannats.
أَنْتَ (Kamu [laki-laki]): untuk orang kedua (lawan bicara), mufrad, mudzakkar
[28/3 01:44] Aing: Kata Ganti Tersembunyi (Mustatir)

Dhamir yang lahfadzanya tersembunyi, 
hanya bisa diketahui 
ketika diucapkan, 
dan hanya menempati posisi rafa’. 

Dhamir ini juga terbagi menjadi 2 macam yaitu Mustatir Wajib 
dan 
Mustatir Boleh.

Mustatir Wajib Disembunyikan

Dalam bentuk fi’il ‘amr 
yang dimasuki 
dhamir mukhatab 
(kamu laki). Seperti contoh: دَافِعْ عَنِ الوَطَنِ دَافِعْ أنتَ عَنِ الوَطَنِ Lafadz دافع 
adalah 
fi’il ‘amr mabni sukun, fa’ilnya wajib mustatir (tersembunyi) 
yaitu anta أَنْتَ.

Mustatir Boleh Disembunyikan/Ditampakkan

Pada Fi’il Madhi 
untuk هو dan هي 
seperti contoh:  خَالدٌحَقَّقَ النَّجَاحَ خالدٌ هُوَ حَقَّقَ النجاحَ Lafadz حقق 
adalah 
fi’il madhi mabni fatah, fa’ilnya berupa 
dhamir mustatir (boleh) yaitu هو.
[28/3 01:44] Aing: Contoh Kalimat 
Kata Ganti Bahasa Arab
هُمَا اَحْمَد وَ حَسَن = Mereka berdua (L) adalah Ahmad dan Hasan.

هُمَا زَهْرَة وَ فَاطِمَة = Mereka berdua (P) adalah Zahrah dan Fatimah.

اًنْتَ تِلْمِيْذٌ = Kamu (L) adalah seorang murid (L).