Inilah Kedudukan Lafadz Lughotan (لُغَةً), Syar'an (شَرْعًا) dan Istilahan (اِصْطِلاَحًا)
Oleh Redaksi 10/19/2021
NGAJISALAFY.COM | Ketika kita membaca kitab kuning, misalnya kitab fathul qarib, kitab al-Baijuri, kitab fathul mu'in dan kitab fikih lainya pastinya kita sering menemukan lafadz اِصْطِلاَحًا، شَرْعًا، لُغَةً. Namun banyak orang-orang khususnya para santri yang salah kaprah mengenai kedudukan atau tarkibnya. Mereka mengira lafadz-lafadz tersebut dibaca nasob karena kedudukan/tarkibnya menjadi "Dhorof", padahal lafadz lafadz tersebut sama sekali tidak memenuhi syarat untuk ditarkib menjadi dhorof.
Inilah Kedudukan atau Tarkib dari Lafadz اِصْطِلاَحًا، شَرْعًا، لُغَةً
Gambar lafadz lughotan,syar'an dan istilahan |
Terdapat suatu keterangan dalam kitab "Al-Qulyubi", bahwa lafadz lafadz tersebut bisa ditarkib menjadi 3 wajah:
- Mansub karena "Naz'ul Khofdl" (نزع الخافض)
- Hal (حال)
- Tamyiz (تمييز)
Refrensi:
- Hasyiyah al-Qulyubi, Juz 1 Hal 17
تنبيه : لفظ لغة وشرعا واصطلاحا منصوب على نزع الخافض على الارجح وقيل على الحال من النسبة الثبوت بين المبتداء والخبر او من ضمير مفعول حذف مع فعله اي أعني وقيل على التمييز وقيل غير ذلك