Mengenal 30 Tanda Kalimat Isim
12/09/2021
NGAJISALAFY.com - Dalam bahasa Arab kalimat di bagi menjadi 3 yakni isim, fi'il dan huruf. Setiap kalimat itu memiliki tanda (alamat). Kalimat isim umumnya memiliki 4 tanda, namun ternyata bukan hanya 4 melainkan ada 30 tanda. Apa saja tandanya? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.
Definisi kalimat Isim
هِيَ كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلىَ مَعْنًى فِي نَفْسِهَا وَلَمْ تَقْتَرِنْ بِزَمَانٍ وَضْعًا
Kalimat isim adalah kata yang menujjukan arti dirinya sendiri dan tidak disertai dengan zaman.
atau dengan pengertian lain ialah kata yang menujjukkan arti benda atau nama. Adapun tanda-tanda kalimat isim menurut mayoritas ulama' Nahwu itu ada 4 :
- Tanwin, seperti: زَيْدٌ
- Diawalin أَلْ, seperti: اَلرَّجُلُ
- Diawali hurf jar, فِيْ الْمَسْجِدِ
- Bisa di jarkan, seperti: غُلاَمُ زَيْدٍ
فَالْاسْمُ بِالتَّنْوِيْنِ وَالْخَفْضِ عُرِفَ ¤ وَالْحَرْفِ خَفْضٍ وَبِلاَمِ وَ اَلِفْ
"Kalimat isim bisa diketahui dengan tanwin, khofadz (jar), huruf jar dan AL"
Sebenarnya tanda-tanda kalimat isim tidak hanya empat, bahkan puluhan. Dalam kitab تَشْوِيْقُ الْخَلاَّنْ (Tasywiqul Kholan) dijelaskan bahwasanya tanda-tanda kalimat isim itu ada 30. Dan dari ketiga puluh ini kemudian dibagi menjadi empat tempat :
1). Tanda yang berada diawal kalimat
Tanda-tanda seperti ini ada 7 yaitu :
- Kemasukan huruf jar. Contoh: مِنَ اْلمَسْجِدِ
- Kemasukan huruf nawashib (huruf yang menasobkan kalimat isim). Contoh: إِنَّ زَيْدٌ قَائِمٌ
- Kemasukan huruf nida’ (huruf yang digunakan untuk memanggil). Contoh: يَا زَيْدُ
- Kemasukan huruf لَوْلَا الْإِمْتِنَاعِيَّة. Contoh: لَوْلَا زَيْدٌ فيِ الَّدارِ اي مَوْجُوْدٌ
- Kemasukan وَاوُ اْلحَالْ. Contoh: لَا تَقْرَبُوا الصَّلاَةَ وَاَنْتُمْ سُكارَى
- Kemasukan أَلْ. Contoh : اَلْرجُلُ
- Kemasukan إِمَّا لِلتَّفْصِيْلِ. Contoh : إِمَّا فِدَاءً
2. Tanda yang berada diakhir kalimatTanda tanda seperti ini ada 10 tempat :
- Berakhiran يَاءْ نِسْبَةْ (huruf yang digunakan untuk memisahkan sesuatu). Contoh: قُرَيٌّ (nama bangsa quraisyi).
- Berakhiran تَاءْ التَّأْنِيْثِ اَلْمَرْبُوْطَةِ. Contoh: عَائِشَةُ (nama orang).
- Berakhiran اَلِفْ تَأْنِيْثِ مَقْصُوْرَةٌ. Contoh: سَكْرَى
- Kerakhiran اَلِفْ تَأْنِيْثِ مَمْدُوْدَةُ (alif yang berguna untuk menujjukkan muannas). Contoh: حَمْرَاءُ
- Tanwin tamkin, ialah tanwin yang masuk pada isim mu’rab. Contoh: ٌزَيْدٌ، رَجُلٌ، مَسْجِدٌ، مَدْرَسَة
- Tanwin tankir, ialah tanwin yang masuk pada isim mabni. Contoh: lafadz صَهٍ yang asalnya صَهْ
- Tanwin tankir yang masuk pada isim ghoiru munshorif.
- Tanwin tankir yang masuk pada lafadz وَيْهِ dari lafad سِبَوَيْهِ. Contoh: lafadz سِبَوَيْهٍ yang asalnya ِسِبَوَيْه).
- Kemasukan tanda tasniya (الف dan نون ). Contoh:ِ الرَّجُلاَن
- Kamasukan tanda jama’ (واو dan نون). Contoh: اَلزَّيْدُوْنَ
Tanda tanda yang ini itu hanya bertempat pada 5 tempat sebagai berikut :
- Taksir (berupa jama’ taksir). Contoh: فُرُوْضٌ yang asalnya فَرْضٌ
- Tashghir (berupa lafadz yang di tashghir). Contoh: رُجَيْلٌ yang asalnya رَجُلٌ
- Idhmar (berupa isimm dhomir). Contoh: أَنَا، نَحْنُ، أَنْتَ، أَنْتُمْ ....الخ
- Ibham (menujjuakn arti yang masih samar). Contoh: ذَا، ذَانِ yang berupa isim isyaroh.
- Nuqson (yang menujjuakn arti kuarang/belum lengkap). Contoh: isim mausul (الذي، الذين، الذين)
Ada pun tanda tanda yang semcam ini itu ada 8 sebagai berikut :
- Menjadi fa’il. Contoh: قَامَ زَيْدٌ
- Menjadi maful. Contoh: ضَرَبْتُ زَيْدًا
- Berupa muarrofan (lafadnya berupa ma’rifat). Contoh: زَيْدٌ
- Berupa munakkaran (lafadznya berupa nakirah). Contoh: رَجُلٌ
- Menjadi Mukhbar ‘anhu (menjadi mubtada). Contoh: زَيْدٌ فيِ الدَّارِ
- Menjadi man'ut (lafadz yang disifati). Contoh: جَاءَ رَجُلٌ كَرِيْمٌ
- Berupa lafadz mu'annats (lafad yang artinya meujjukkan perempuan). Contoh: زَيْنَبُ
- Berupa lafadz mudzakkar (lafad yang artinya menujjukkkan laki-laki). Contoh: خَالِدٌ
Demikianlah penjelasan tentang 30 macam tanda kalimat isim beserta contohnya. Wallahu 'A'lam
