kemis,11 syawal 1443 H
i'lal
Tujuan I’lal adalah merubah Huruf Illat seperti Wau, Alif dan Ya’,
supaya ringan dan mudah dalam mengucapkannya.
Untuk mempelajarinya, tentunya terlebih dahulu kita harus mengenal Wazan-wazan Fi’il, seperti:
- Fi’il Tsulatsi Mujarrod
- Fi’il Ruba’i Mujarrod
- Fi’il Tsulatsi Mazid
- Fi’il Ruba’il Mazid
- Fi’il Mulhaq Ruba’i Mujarrad dan Mulhaq Ruba’i Mazid.
Juga mengenal Bina’ pada tiap-tiap kalimah, seperti:
Cara merubah huruf-huruf illat tersebut, terkadang dengan cara menukar, memindahkan tanda baca/harakat/syakal, disukunkan, bahkan sampai membuang huruf.
Semua cara itu tentu ada kaidahnya
masing-masing, yang dikenal dengan
Kaidah I’lal.
Contohnya seperti:
صَانَ asal bentuknya صَوَنَ
huruf Wau diganti Alif
alasannya karena huruf illat Wau tersebut mendapat harkat
sedangkan sebelumnya ada Huruf
yang berharkat Fathah.
Contoh lain seperti:
يَصُوْنُ asal bentuknya adalah يَصْوُنُ
mengikuti wazan يَفْعُلُ
harkat Wau dipindah ke huruf sebelumnya alasannya karenah
sebelum Wau ada Huruf Shohih
yang tidak mendapatkan Harkat alias Sukun.
Dan sebagainya.
Kesimpulannya,
untuk lebih memudahkan melaksanakan praktek I’lal ini,
kita harus mengetahui dulu bentuk kalimah menurut tashrif nya,
mengetahui Bina’ nya,
dan yang terpenting
mengetahui kaidah-kaidahnya
yang berjumlah 19 KAIDAH I’LAL.
- Kaidah Ilal ke 1
- Kaidah Ilal ke 2
- Kaidah Ilal ke 3
- Kaidah Ilal ke 4
- Kaidah Ilal ke 5
- Kaidah Ilal ke 6
- Kaidah Ilal ke 7
- Kaidah Ilal ke 8
- Kaidah Ilal ke 9
- Kaidah Ilal ke 10
- Kaidah Ilal ke 11
- Kaidah Ilal ke 12
- Kaidah Ilal ke 13
- Kaidah Ilal ke 14
- Kaidah Ilal ke 15
- Kaidah Ilal ke 16
- Kaidah Ilal ke 17
- Kaidah Ilal ke 18
- Kaidah Ilal ke 19