Kupas Tuntas Faedah wazan فَعَّلَ، أَفْعَلَ dan فَاعَلَ
Fi'il tsulasi mazid yaitu fi'il tsulasi (tiga huruf) yang mendapat tambahan satu, dua atau tiga huruf. Apabila mendapat mendapat tambahan satu huruf maka disebut dengan fi'il ruba'i (empat huruf), jika mendapat tambahan dua huruf maka disebut dengan fi'il khumasi (lima huruf) dan jika mendapat tambahan 3 huruf maka disebut dengan fi'il tsudasi (enam huruf). Fi'il ruba'i memiliki 3 wazan: pertama أَفْعَلَ, kedua فَعَّلَ dan ketiga فَاعَلَ. Wazan wazan itu semua memiliki berbagai macam faidah tersendiri sebagaimana yang akan kami bahas secara tuntas pada tulisan ini.
Faedah Wazan أَفْعَلَ
Dengan menambah hamzah qatha' pada awal kata (أَفْعَلَ) maka mempunyai faedah ialah sebagai berikut:
- تَعْدِيَةٌ adalah merubah fi'il lazim (tidak membutuhkan maful atau objek) menjadi muta'addi (membutuhkan maf'ul atau objek). Seperti كَرُمَ زَيْدٌ (zaid itu mulia) maka menjadi أَكْرَمَ زَيْدٌ عَمْرً (zaid memuliakan 'amr).
- اَلدُّخُوْلُ فِ الشَّيْئِ adalah memiliki arti memasuki sesuatu. Contoh أَصْبَحَ الْمُسَافِرُ (orang-orang musafir itu memasuki waktu subuh) dalam bahasa jawanya manjing waktu subuh.
صَبَاحٌ (subuh) = أَصْبَحَ (memasuki waktu subuh/manjing waktu subuh).
- قَصْدُ الْمَكَانِ adalah berfaidah bermaqsud atau menuju ke suatu tempat. Seperti أَحْجَزَ زَيْدٌ (Zaid menuju ke Hujaz/nejo ing hijaz), أَعْرَقَ عَمْرُو (Amar menuju ke Irak/nejo ing iraq).
عِرَاقٌ (Iraq) = أَعْرَقَ (menuju Iraq)
- وُجُوْدُمَا اُشْتُقَّ مِنْهُ الْفِعْلُ فِيْ الْفَاعِلِ yaitu adanya sesuatu yang darinya berbentuk fi'il. Contoh:
أَوْرَقَ الشَّجَرَ (وُجِدَ فِي الشَّجَرِ اَلْوَرَقُ) (pohon itu berdaun)
ثَمَرٌ (buah) = أَثْمَرَ (berbuah)
وَرَقٌ (daun) = أَوْرَقَ (berdaun)
- مُبَالَغَةٌ yaitu memiliki arti berlebih lebihan atau sangat (mbaget-mbangetake). Seperti أَشْغَْتُ عَمْرًا (saya menjadikan Amar sangat sibuk)
- وُجْدَانُ الشَّيْئِ فِيْ صِفَةٍ yaitu menemukan sesuatu dalam keadaan memiliki sifat tertentu. Seperti: أَعْظَمْتُ زَيْدًا (Saya menemukan Zaid sebagai orang yang agung), أَحْمَدْتُ زَيْدًا (Saya menemukan Zaid sebagai orang yang terpuji).
عَظُمَ (agung) = أَعْظَمَ (menemukan dalam keadaan agung).
حَمِدَ (daun) = أَحْمَدَ (menemukan dalam keadaan terpuji).
- صَيْرُوْرَةٌ adalah memiliki arti menjadi. Seperti: أَقْفَرَ الْبَلَدُ (Daerah itu menjadi tandus).
- تَعْرِيْضٌ adalah memiliki arti menawarkan. Seperti أَبَاعَ الثَّوْبَ (menawarkan pakaian untuk di jual).
- سَلْبٌ adalah memiki arti hilang. Seperti: أَشْفَى الْمَرِيْضُ (orang sakit itu hilang kesembuhannya).
- حَيْنُوْنَةٌ adalah berfaidah datang waktunya. Seperti: أَحْصَدَ الزَّرْعُ (tanaman itu telah tiba/datang waktu panennya).
Faedah Wazan فَعَّلَ
Dengan menambah mentasdidkan pada 'ain fi'ilnya (فَعَّلَ) maka mempunyai faedah ialah sebagai berikut:
- تَعْدِيَةٌ adalah merubah fi'il lazim (tidak membutuhkan maful atau objek) menjadi muta'addi (membutuhkan maf'ul atau objek). Seperti فَرِحَ زَيْدٌ (zaid itu senang) maka menjadi فَرَّحَ زَيْدٌ عَمْرًا عَمْرً (zaid menyenangkan/membuat senang amar).
- دَلاَلَةُ عَلَى التَّكْثِيْرِ adalah berfaidah untuk menunjukkan arti banyak/berulang-ulang. Seperti: قَطَّعَ زَيْدٌ اَلْحَبْلَى (Zaid memotong-motong tali).
- نِسْبَةُ الْمَفْعُوْلِ إِلَى أَصْلِ الْفِعْلِ adalah menisbatkan maful bih (sasaran/objek) kepada asal kata fi'il Seperti: كَفَّرَ زَيْدٌ عَمْرًا (Zaid mengkafirkan Amar/menganggap Amar kafir).
- سَلْبُ أَصْلِ الْفِعْلِ مِنَ الْمَفْعُوْلِ adalah menghilangkan asal kata fi'il dari maful bih. Seperti: قَشَّرَ زَيْدٌ الرُّمَّانَ (Zaid mengguliti/menghilangkan kulit buah delima).
- اِتِّحَاذُ الْفْعْلِ مْنَ الْإِسْمِ adalah membuat fi'il dari isim. خَيَّمَ الْقَوْمُ (kaum membuat/mendirikan tenda).
Faedah Wazan فَاعَلَ
Dengan menambah huruf alif antara fa' fi'il dan 'ain fi'ilnya (فَاعَلَ) maka mempunyai faedah ialah sebagai berikut:
- مُشَارَكَةٌ بَيْنَ الإِثْنَيْنِ adalah dua orang yang melakukan sesuatu secara timbal balik. Dalam bahas Indonesia itu diartikan dengan "saling". Dan faidah inilah yang sering digunakan. Seperti: قَاتَلَ زَيْدٌ عَمْرًا (Zaid dan Amr saling membunuh).
Namun, terkadang pelakunya hanya satu, seperti: قَاتَلَهُمُ الله (Allah mematikan mereka).
- لِمَعْنَى فَعَّلَ اَلَّتِيْ لِلتَّكْثِيْرِ adalah sama dengan yang berfaidah memperbanyak. Seperti: ضَاعَفَ الله itu sama dengan makna ضَعَّفَ الله (Allah melipat gandakan).
- لِمَعْنَى اأَفْعَلَ اَلَّتِيْ لِلتَّعْدِيَةِ adalah sama dengan أَفْعَلَ yakni untuk menjadikan muta'addi fi'il yang lazim. Seperti: عَافَاكَ اللهُ (semoga Allah menyehatkan-Mu). عَافَى artinya sama dengan اَعْفَى (menyehatkan).
Refrensi:
- Kitab Khillul Ma'qud
- Amtsilatu Al-Tashrifan