Selasa, 10 Mei 2022

Dhomir, Fi'il Madhi, Fi'il Mudhori'


rebo,10 syawal 1443 H

Pelajaran Shorof 2: 

Dhomir, Fi'il Madhi, Fi'il Mudhori'

Diantara keistimewaan bahasa arab adalah kaya akan kata-kata, misalkan 
pada dhomir (kata ganti). 
Berbeda dengan bahasa Indonesia yang hanya memiliki 7 kata ganti (dia, kamu, kalian, mereka, kami, kita, dan saya)), 

di dalam bahasa Arab kata gantinya ada 12. Antara kata ganti untuk dua orang dengan lebih dari dua orang dibedakan di dalam bahasa Arab, tidak terdapat pada bahasa Indonesia bahkan pada bahasa Inggris 
(read : Bahasa Internasional).

Di antara keistimewaan bahasa arab juga adalah singkat dan padat, 
misalnya, jika kita ingin mengungkapkan 
"dia sedang menulis", 
maka cukup dengan menggunakan kalimat yaktubu dan ini sekaligus menunjukkan bahwa yang sedang menulis itu adalah seorang laki-laki, 
adapun jika yang menulisnya itu 
seorang perempuan, 
maka kita gunakan kalimat taktubu saja
Singkat dan padat

Dan banyak lagi keunggulan bahasa arab 
di atas bahasa lain.
Pada pelajaran kali ini, kita akan membahas tentang tentang 
dhomir, 
fi'il madhi, 
fi'il mudhori'.
Berikut penjelasannya:

Dhomir = 
kata ganti, 
seperti dia, kamu, mereka, dll.

Fi'il Madhi = 
kata kerja lampau, bermakna telah.

Fi'il Mudhori' = 
kata kerja sekarang atau yang akan datang

Tabel 1 : Dhomir, Fi'il Madhi, dan Fi'il Mudhori'Tabel 1 : Dhomir, Fi'il Madhi, dan Fi'il Mudhori'

Keterangan:


  • Kolom paling kanan menunjukkan dhomir dalam keadaan rofa'.

  • Kemudian di sebelahnya ada kolom "arti" yang merupakan arti dari masing-masing dhomir.

    هُوَ (huwa) = Dia (1 lk)

    هُمَا (huma) = Mereka (2 lk)

    هُمْ (hum) = Mereka (> 2 lk)

    هِيَ (hiya) = Dia (1 pr)

    dst...

  • Kolom berikutnya (nomor 2 dari kanan) adalah fi'il madhi dari masing-masing dhomir.
    Karena arti kata fa'ala = melakukan, maka:
    فَعَلَ (fa'ala) = dia (1 lk) telah melakukan

    فَعَلاَ (fa'alaa) = mereka (2 lk) telah melakukan

    فَعَلوُاْ (fa'aluu) = mereka (>2 lk) telah melakukan

    فَعَلَتْ (fa'alat) = dia (1 pr) telah melakukan

    dst...


  • Kolom paling kanan menunjukkan fi'il mudhori' dari masing-masing dhomir.
    ُيَفْعَلَ (yaf'alu) = dia (1 lk) sedang/akan melakukan

    يَفْعَلاَنِ (yaf'alaani) = mereka (2 lk) sedang/akan melakukan

    يَفْعَلوُنَ (yaf'aluuna) = mereka (>2 lk) sedang/akan melakukan

    تَفَعَلُ (taf'alu) = dia (1 pr) sedang/akan melakukan

    dst...
Hafalkan tabel 1 di atas secara berurutan (dari atas ke bawah) berserta artinya, tentunya dengan cara Anda sendiri


Ada beberapa catatan yang perlu disampaikan:

Catatan 1:



Fi'il madhi memiliki banyak pola (wazan), 
diantaranya adalah 
fi'il tsulasi mujarrod 
(fi'il yang tersusun dari 3 huruf).

Fi'il madhi tsulasi mujarrod ini memiliki 6 macam pola, 
yaitu:
  • Fa'ala - yaf'alu 
  • (seperti pada contoh di atas)
  • Fa'ala - yaf'ulu
  • Fa'ala - yaf'ilu
  • Fa'ila - yaf'alu
  • Fa'ila - yaf'ilu
  • Fa'ula - yaf'ulu


Perhatikan bahwa 
fi'il madhi yang berpola fa'ala memiliki 3 kemungkinan 
fi'il mudhori' 
(yaitu yaf'alu, yaf'ulu, dan yaf'ilu). 
Fi'il madhi yang berpola fa'ila memiliki 2 kemungkinan 
fi'il mudhori' 
(yaitu yaf'alu dan yaf'ilu).

Sementara fi'il madhi 
yang berpola fa'ula 
hanya memiliki 
satu kemungkinan 
fi'il mudhori' 
(yaitu yaf'ulu).

Misalkan 
kata "kataba" كَتَبَ 
yang berpola fa'ala, 
ada 3 kemungkinan fi'il mudhori', yaitu 
yaktabu, 
yaktubu, atau 
yaktibu. 
Mana yang benar?
Jawabannya: yaktubu.

Sementara 
kata "fataha" فَـتَحَ 
fi'il mudhori'nya yaftahu. 
Kenapa tidak yaftuhu? Padahal sama-sama berpola fa'ala seperti kata "kataba". 
Jawabanya: 
karena di kamus seperti itu.

Adapun kata "hasuna" حَسُنََ 
fi'il mudhori'nya pasti yahsunu, karena pola fa'ula 
hanya memiliki satu kemungkinan, yaitu yaf'ulu.

Catatan 2



Selain fi'il tsulasi mujarrod, 
ada lagi fi'il tsulasi maziid, 
yaitu pola 
fa''ala, faa'ala, af'ala, ifta'ala, infa'la, tafaa'ala, tafa''ala, if'alla, istaf'ala, if'au'ala, if'awwala, dan if'aalla.

Ada juga fi'il ruba'i mujarrod, 
yaitu fa'lala, 
dan terakhir fi'il ruba'i mazid, 
yaitu tafa'lala, if'anlala, dan if'allala.

Masing-masing memiliki pola 
fi'il mudhori' tersendiri. 
Pada pelajaran shorof 2 ini, 
kita batasi pembahasan fi'il hanya fi'il tsulatsi mujarrod saja.

Catatan 3 (penting!)


Tabel di atas itu adalah contoh dari fi'il tsulatsi mujarrod 
yang berpola fa'ala - yaf'alu. 
Jika pola fi'ilnya fa'ila - yaf'alu, maka tinggal mengganti 
harokat tengahnya, 
misalnya kata سَمِعَ - يَسْمَعُ 
(sami'a - yasma'u) = mendengar,

cara mentasrif fi'il madhinya:

سَمِعَ (sami'a) = dia (1 lk) telah mendengar

سَمِعاَ (sami'aa) = mereka (2 lk) telah mendengar

سَمِعُوا (sami'uu) = mereka (> 2 lk) telah mendengar

سَمِعَتْ (sami'at) = dia (1 pr) telah mendengar

سَمِعَـتَا (sami'ataa) = mereka (2 pr) telah mendengar

سَمِعْنَ (sami'na) = mereka (> 2 pr) telah mendengar

سَمِعْتَ (sami'ta) = kamu (1 lk) telah mendengar

سَمِعْـتُـمَا (sami'tumaa) = kalian (2 lk) telah mendengar

سَمِعْـتُـمْ (sami'tum) = kalian (> 2 lk) telah mendengar

سَمِـعْـتِ (sami'ati) = kamu (1 pr) telah mendengar

سَمِـعْـتُـمَا (sami'tumaa) = kalian (2 pr) telah mendengar

سَمِعْــتُـنَّ (sami'tunna) = kalian (> 2 pr) telah mendengar

سَمِعْـتُ (sami'tu) = saya telah mendengar

سَمِـعْناَ (sami'naa) = kami/kita telah mendengar


cara mentasrif fi'il mudhori'nya:

يَسْمَعُ (yasma'u) = dia (1 lk) sedang/akan mendengar

يَسْمَعَانِ (yasma'aani) = mereka (2 lk) sedang/akan mendengar

يَسْمَعُونَ (yasma'uuna) = mereka (>2 lk) sedang/akan mendengar

تَسْمَعُ (tasma'u) = dia (1 pr) sedang/akan mendengar

تَسْمَعانِ (tasma'aani) = mereka (2 pr) sedang/akan mendengar

يَسْمَعْنَ (yasma'na) = mereka (> 2 pr) sedang/akan mendengar

تَسْمَعُ (tasma'u) = kamu (1 lk) sedang/akan mendengar

تَسْمَعَانِ (tasma'aani) = kalian (2 lk) sedang/akan mendengar

تَسْمَعُونَ (tasma'uuna) = kalian (> 2 lk) sedang/akan mendengar

تَسْمَعِينَ (tasma'iina) = kamu (1 pr) sedang/akan mendengar

تَسْمَعانِ (tasma'aani) = kalian (2 pr) sedang/akan mendengar

تَسْمَعْنَ (tasma'na) = kalian (> 2 pr) sedang/akan mendengar

أسْمَعُ (asma'u) = saya sedang/akan mendengar

نَسْمَعُ (nasma'u) = kami/kita sedang/akan mendengar


Tabel 2 di bawah ini merupakan contoh-contoh fi'il madhi dengan mudhori'nya yang berpola fa’ula – yaf’ulu, fa’ila – yaf’alu, fa’ala – yaf’ulu, fa’ala – yaf’alu
Tabel 2: KosakataTabel 2: Kosakata

Coba Anda tasrif salah satu kata di dalam tabel tersebut (baik fi'il madhi atau mudhori'nya). Selamat mencoba.

(selesai)

Link-link sebelumnya: