Terjemah Kitab Nadhom Imrithi Bahasa Indonesia, Bab Muqaddimah dan Bab Kalam


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ قَدْ وَفَقَا # لِلْعِلْمِ خَيْرَ خَلْقِهِ وَللِتُّقٰى

Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberikan pertolongan # Pada sebaik-baik makhluk-Nya dengan ilmu dan taqwa



حَتَّى نَحَتْ قُلُوْبُهُمْ لِنَحْوِهِ # فَمِنْ عَظِيْمِ شَأْنِهِ لَمْ تَحْوِهِ

Sehingga hati-hati mereka (para hamba-Nya) menuju kepada-Nya # Karena keagungan Dzat-Nya, maka hati mereka tidak mampu mencakup-Nya


فَاُشْرِبَتْ مَعْنَى ضَمِيْرِ الشَّانِ # فَأُعْرِبَتْ فِى اْلحَانِ بِاْلاَلْحَانِ

Maka hati mereka tercampur makna dhomir sya'n (kalimat tauhid) # Lalu diungkapkanlah indahnya ma'rifat kepada-Nya dengan alunan lagu-lagu

Catatan :

Dhomir Sya'n adalah kalimat tauhid, sedangkan kalimat "fil hani" adalah perasaan cinta dan makrifat kepada Allah SWT.


ثُمَ الصَّلَاةُ مَعْ سَلَامٍ لَائِقِ # عَلَى النَّبِيِّ اَفْصَحِ الْخَلاَئِقِ

Kemudian semoga rohmat ta'dhim bersama kesejahteraan sangatlah patut (terlimpahkan) # Kepada seorang nabi, orang yang paling fasih dari semua makhluk


مُحَمَّدٍ وَالْاٰلِ وَالْاَصْحَابِ # مَنْ اَتْقَنُوا الْقُرْاٰنَ بِالْاِعْرَابِ

Yaitu Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabat # (Mereka adalah) orang-orang yang menyempurnakan Al-Qur'an dengan i'robnya



وَبَعْدُ فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَمَّا اقْتَصَرْ # جُلُّ اْلوَرٰى عَلىَ اْلكَلاَمِ الْمُخْتَصَرْ

Dan setelah demikian, maka ketahuilah ketika membuat ringkasan # Makluk yang agung (ulama' besar) berdasarkan kalam (kitab-kitab) yang ringkas

Catatan :

(Maksudnya adalah ketika ulama' besar membuat ringkasan dari kitab yang ringkas, kecil, dan singkat)


وَكَانَ مَطْلُوْبًا اَشَدَّ الطَّـلَبِ # مِنَ الْوَرٰى حِفْظُ اللِّسَانِ الْعَرَبِى

Adalah sebuah tuntutan dengan tuntutan yang sangat # Dari makhluk untuk menjaga lisan arab

Catatan :

Kalimat "hifdzul lisanil arabi" adalah isimnya kana, sedangkan kalimat "mathluban" adalah khobarnya kana. Jadi, artinya menjaga lisan arab (bahasa arab) adalah sebuah tuntutan dengan tututan yang sangat bagi orang-orang islam.


كَيْ يَفْهَمُوْا مَعَانِيَ الْقُرْاٰنِ # وَالسُّنَّةِ الدَّقِيْقَةِ الْمَعَانِى

Agar mereka faham makna-makna Al-Qur'an # Dan As-Sunnah yang memiliki makna yang rumit


وَالنَّحْوُ اَوْلٰى اَوَّلًا اَنْ يُعْلَمَا # اِذِ الْكَلَامُ دُوْنَهُ لَنْ يُفْهَمَا

Dan ilmu nahwu adalah lebih utama untuk diketahui terlebih dahulu # Karena kalam Arab tanpanya (ilmu nahwu), maka tidak akan dapat dipahami 


وَكَانَ خَيْرُ كُــتْبِهِ الصَّغِيْرَةْ # كُرَّاسَةً لَطِيْفَةً شَهِيْرَةْ

Dan sebaik-baik kitab-kitab nahwu yang kecil # Adalah kitab kecil yang lembut lagi terkenal


فِيْ عُرْبِهَا وَعُجْمِهَا وَالرُّوْمِ # اَلَّفَهَا الْحَبْرُ ابْنُ اٰجُرُوْمِ

Di Negara Arab, Ajam (selain Arab), dan Rum # Yang disusun oleh seorang yang alim, yaitu Ibnu Ajurum

Catatan :

Nama kitab kecil itu adalah Kitab Matan Jurumiyyah, yang disusun oleh Abi Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Dawud As-Shonhaji, yang dikenal dengan nama Imam Shonhaji atau Ibnu Ajurum


وَانْتَفَعَتْ اَجِلَّةٌ بِعْلِمِهَا # مَعْ مَا تَرَاهُ مِنْ لَطِيْفٍ حَجْمِهَا

Dan para ulama' besar memperoleh manfaat dengan ilmu kitab itu  # Bersama apa yang mereka lihat dari lembutnya (kecilnya) bentuk ukuran kitab itu.

Catatan :

Maksudnya adalah para ulama' besar banyak yang menimba ilmu dan mendapatkan manfaat dari Kitab Matan Jurumiyyah, meskipun kitab itu kecil ukurannya


نَظَمْتُهَا نَظْمًا بَدِيْعًا مُقْتَدِى # بِالْاَصْلِ فِيْ تَقْرِيْبِهِ لِلْمُبْتَدِى

Aku menyusun sebuah nadhom yang indah, mengikuti # Kitab asli (Kitab Jurumiyyah) di dalam mendekatkan (memudahkan pemahaman) kepada pemula (dalam belajar Ilmu Nahwu)


وَقَدْ حَذَفْتُ مِنْهُ مَا عَنْهُ غِنٰى # وَزِدْتُهُ فَوَائِدًا بِهَا الْغِنٰى

Aku telah membuang penjelasan yang tidak kurang penting # Dan menambah beberapa penjelasan berfaidah yang penting


مُتَمِّمًا لِغَالِبِ الْاَبْوَابِ # فَجَاءَ مِثْلَ الشَّرْحِ لِلْكِتَابِ

Sebagai penyempurna pada bab-bab yang # Maka nadhom ini hadir seperti penjelasan kitab aslinya (Kitab Jurumiyyah)


سُئِلْتُ فِيْهِ مِنْ صَدِيْقٍ صَادِقِ # يَفْهَمُ قَوْلِيْ لِاعْتِقَادٍ وَاثِقِ

Aku diminta menadhomkan nadhom ini dari teman yang benar # Yang dapat memahami perkataanku dengan i'tikad (tekad) yang kuat


اِذِ اْلفَتٰى حَسْبَ اعْتِقَادِهِ رُفِعْ # وَكُلُّ مَنْ لَمْ يَعْتَقِدْ لَمْ يَنْتَفِعْ

Karena seorang pemuda diluhurkan derajatnya dengan mengukur tekadnya # Dan setiap orang yang tidak memiliki tekad, maka dia tidak akan mengambil manfaat


فَنَسْأَلُ الْمَنَّانَ اَنْ يُجِيـْرَنَا # مِنَ الرِّيَا مُضَاعِفًا اُجُوْرَنَا

Maka kami memohon kepada Dzat Yang Maha Memberi Anugerah untuk menyelamatkan kami # Dari sifat riya dan (memohon agat) dilipatgandakan pahala-pahala kami


وَاَنْ يَكُوْنَ نَافِعًا بِعِلْمِهِ # مَنِ اعْتَنٰى بِحِفْـظِهِ وَفَهْمِهِ

Dan agar memperoleh manfaat dengan ilmu nadhom ini # Bagi orang yang mau berusaha menghafal dan memahaminya.



بَابُ الْكَلَامِ

"Bab Kalam"


كَلاَمُهُمْ لَفْظٌ مُفِيْدٌ مُسْــــــنَدُ # وَاْلكَلــِمَةُ اللَّفْظُ الْمُفِيْدُ الْمُفْرَدُ

Kalam menurut ulama' nahwu adalah lafadz yang memberi faidah, yang disandarkan # Sedangkan kalimat adalah lafadz yang memberi faidah, yang mufrod (tunggal atau tidak disandarkan)


لِاِسْمٍ وَفِعْلٍ ثُمَّ حَرْفٍ تَنْقَسِمْ # وَهَذِهِ ثَـلَاثُهَا هِيَ اْلكَلِمْ

Kalimat terbagi menjadi kalimat isim, kalimat fi'il, dan kalimat huruf # Dan ketiganya ini adalah kalimat 


وَالْقَوْلُ لَفْظٌ قَدْ اَفَادَ مُطْلَقَا # كَــقُمْ وَقَـدْ وَاِنَّ زَيْدًا ارْتَقَى

Dan qoul (perkataan) adalah lafadz yang memberikan faidah secara mutlaq # Seperti "قُمْ" (berdirilah), "قَـدْ" (benar-benar), dan "اِنَّ زَيْدًا ارْتَقَى" (sesungguhnya zaid mendaki)


فَالْاِسْمُ بِالتَّنْوِيْنِ وَالْخَفْضِ عُرِفْ # وَحَرْفِ خَفْضٍ وَبِلَامٍ وَأَلِفْ

Maka isim diketahui dengan tanwin, i'rob jer # (Didahului) huruf jer, dan lam-alif (اَلْ)


وَالْفِعْلُ مَعْرُوْفٌ بِقَدْ وَالسِّيْنِ # وَتَاءِ تَأْنِيْثٍ مَعَ التَّـسْكِيْنِ

Dan fi'il diketahui dengan (didahului) huruf qod, sin # Dan ta' ta'nis sakinah


وَتَا فَعَلْتَ مُطْلقًا كَجِئْتَ لِيْ # وَالنُّوْنِ وَالْيَا فِى افْعَلَنَّ وَافْعَلِيْ

Huruf ta' pada wazan "فَعَلْتَ" secara mutlaq seperti "جِئْتَ لِيْ" (kamu datang kepadaku) # Huruf nun pada wazan "اِفْعَلَنَّ" dan huruf ya' pada wazan "اِفْعَلِيْ"


وَالْحَرْفُ لَمْ يَصْلُحْ لَهُ عَــــلَامَةْ # اِلَّا انْتِـفَا قُـبُوْلِهِ الْـعَلَامَةْ

Sedangkan huruf tidaklah patut alamat (tanda-tanda) baginya # Kecuali tidak adanya menerimanya huruf pada alamat (tanda-tanda)