ISIM DAN CIRI-CIRINYA
Dalam bahasa Arab isim/kata benda
mempunyai pembahasan yang khusus,
di ilmu nahwu ini isim menjadi pembahasan
yang hampir di setiap bab itu ada, karena
isim adalah pondasi suatu kalimat dalam
bahasa Arab,
isim menurut kitab al-jurumiyah yaitu :
ََزِْنَِْقَ مَ َو َِسَْ يِف ىََْ ىََعْ د
ََِك
"kata yang menunjukan suatu makna pada
dirinya dan tidak terkait dengan waktu"
jadi jika disimpulkan secara pemahaman kita,
isim adalah semua jenis kata benda,
baik itu benda mati atau benda hidup,
baik itu yang dapat dijangkau oleh
panca indera (nampak) atau yang yang bersifat abstrak (tidak nampak), dan tentunya tidak berkaitan dengan waktu.
Dalam bahasa indonesia tidak ada ciri-ciri khusus untuk mengenali kata benda,
intinya selagikata tersebut tidak berkaitan
dengan waktu maka itu disebut kata benda.
Nah dalam bahasa Arab kata benda (isim)
mempunyai ciri ciri khusus untuk
mengenalinya
Berikut ini adalah ciri-ciri isim (kata benda) : 1.
Dibaca jer
(biasanya ditandai dengan dibaca kasroh atau kasrotain).
Contoh :
ىَإ
َحَُبَهَذ
ِْسَا
Ciri ciri pertama adalah dibaca jer,
apa itu jer?
Jer adalah keadaan suatu kata yang umumnyaditandai dengan menggunakan harakat kasroh di akhir katanya seperti kata
دِجْس ما
secara otomatis kata tersebut sudah tergolong kata benda (isim) dalam bahasa Arab. 2.
Dibaca tanwin
Contoh :
َج
ََحُ